Timika, fajarpapua.com – Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) mengusulkan penambahan trayek kapal perintis dan subsidi pesawat bagi daerah terpencil di wilayah Papua Tengah.
Hal tersebut disampaikan saat Rapat Koordinasi Optimalisasi Pendistribusian Bahan Pangan menggunakan Tol Laut dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan serta optimalisasi pendistribusian bahan pangan dari wilayah surplus ke wilayah defisit dan kawasan Tertinggal, Terluar, Terdepan dan Perbatasan (3T).
Anggota DPR Papua John NR Gobai, Rabu (12/7) mengatakan, rapat koordinasi tersebut diikuti sejumlah kementerian antara lain Kementerian Perhubungan Kementerian Perdagangan Kementerian Pertanian dan Kementerian Perhubungan serta BUMN.
“Kami mengusulkan untuk tol laut agar ada penambahan trayek dari kapal perintis atau yang disebut Sabuk Nusantara untuk beberapa titik di Nabire misalnya dari Wasior Teluk Umar, Yaur, Nabire, dari arah Serui ke Waropen kemudian Wapoga Napan menuju Nabire,” katanya.
Dikatakan, untuk wilayah selatan pihaknya mengusulkan perlu pengadaan airboat karena banyak daerah terjadi pendangkalan sehingga pelayanan transportasi terhambat.
Selain itu perlu ada trayek perintis Pomako – Kokonao dan Potowayburu, Pomako – Jita, Agimuga, Agats, lebih tepat dengan airboat atau kapal dengan Tonase dibawah 100 GT.
“Kami juga meminta agar Nabire sebagai ibukota provinsi Papua Tengah dapat menjadi sentral untuk pelayanan ke daerah-daerah di Papua Tengah, melalui program tol laut,” tuturnya
Ia menambahkan, pihaknya juga mengusulkan pemberian subsidi untuk penerbangan-penerbangan Perintis dari dan ke Nabire, antara lain; Youtadi, Dadou Kabupaten Paniai, Intan Jaya, Deiyai, Sukikai dan Apouwo, Dogiyai, Puncak Jaya, Puncak, Dipa dan Menou, Kabupaten Nabire untuk daerah yang terpencil harus diberikan subsidi transportasi.(ron)