BERITA UTAMAMIMIKA

Kepincut Metode Pendidikan SATP Timika, Bupati Willem Wandik : Saya akan Bangun Satu di Puncak

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
19
×

Kepincut Metode Pendidikan SATP Timika, Bupati Willem Wandik : Saya akan Bangun Satu di Puncak

Share this article
ec087419 eacd 424f b2fe 5a1ca4788ce1
Tampak Bupati Willem Wandik melihat salah satu ruangan SATP saat kunjungan studi banding, Senin (17/7).

Timika, fajarpapua.com – Pemerintah Kabupaten Puncak melakukan studi banding ke Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) yang dikelola pengelola dana satu persen PTFI, Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) melalui Yayasan Lokon. Studi banding dilakukan dalam rangka pengembangan pendidikan di Kabupaten Puncak.

Pemda Puncak, DPRD Puncak beserta rombongan melakukan kunjungan ke SATP Mimika yang dipimpin langsung Bupati Willem Wandik, Senin (17/7). Dalam kunjungan itu, Bupati Willem didampingi langsung Direktur YPMAK Vebian Magal dan Kepala Sekolah SATP Johana Tnunay.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Di sekolah tersebut, Bupati Willem melihat satu persatu fasilitas dan ruangan belajar. Orang nomor satu di Puncak itu tampak kagum dengan sistem dan fasilitas pendidikan yang dimiliki. Dimana anak-anak asli Papua dapat belajar dengan baik dan dilengkapi fasilitas modern serta tenaga pengajar yang berkualitas.

Ditanya kesannya usai kunjungan, Bupati Willem mengaku kagum dengan pola pendidikan di SATP. Dirinya tidak menyangka ada sekolah berpola asrama untuk membangun anak Papua dengan pola modern.

“Ini sekolah sangat luar biasa, mereka tidak hanya urus satu suku dan tidak hanya belajar saja tetapi juga membangun karakter dan atitude anak-anak asli Papua,” katanya.

Willem mengungkapkan, dengan dilakukannya studi banding ini nantinya Pemerintah ada gambaran supaya ada sekolah asrama di Kabupaten Puncak yang dimulai skala kecil, mengingat situasi keamanan yang belum memungkinkan.

“Situasi ditempat kami belum aman tapi kami berupaya mencari tempat yang aman untuk membangun sekolah asrama. Nanti kami ambil anak-anak dari tiap distrik untuk dibawa ke sekolah tersebut supaya tidak putus sekolah. Bila perlu nanti ada beberapa yang kami bawa ke SATP,” ungkapnya.

Menurut dia, Pemda Puncak akan membangun sekolah berpola asrama seperti SATP, dengan fasilitas yang disiapkan oleh Pemda Puncak.

“Saya ingin anak-anak tidak putus sekolah meskipun daerah kami masih rawan konflik. Dengan kunjungan ini menginspirasi kami untuk membangun sekolah seperti SATP,” ujarnya.

Direktur YPMAK Vebian Magal mengatakan, kunjungan singkat dari Kabupaten Puncak memberikan makna yang mendalam untuk perubahan Kabupaten Puncak dalam hal pendidikan.

“Membuka diri seperti ini sangat bermanfaat demi kemajuan daerah seperti yang dilakukan Kabupaten Puncak. Kalau Pemerintah Puncak mau kerjasama kami siap mensuport,” kata Vebian.

Vebian menyatakan, pendidikan bisa merubah dunia dan cara berpikir.

“Di SATP ini kita ciptakan semua suku bisa sekolah dengan harapan menciptakan kedamaian untuk orang Papua. Diluar ada perang tidak masalah tapi anak-anak kita didik dari bawah diasramakan, kekeluargaan itu sudah terbangun,” tuturnya.(ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *