Timika, fajarpapua.com – Data Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mimika, hingga kini ada sebanyak 62 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Mimika.
Dari jumlah tersebut baru sebanyak 12 ODGJ yang ditangani Dinas Sosial Kabupaten Mimika.
“Kita belum tangani semua, sedangkan 12 ODGJ yang kami tangani tahun ini,” kata Plt. Kepala Dinsos Mimika Andarias Nauw di Hotel Grand Tembaga, Selasa (25/7).
Untuk 12 orang yang ditangani tersebut, Dinsos Mimika telah merujuk 7 orang ke Jayapura untuk mendapatkan penanganan dan perawatan.
Selain di Jayapura, pihak Dinsos juga sudah bekerja sama dengan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Makassar karena sekarang tidak bisa lagi merujuk pasien ke Jayapura.
“Tahap pertama kami rujuk 7 orang ke Jayapura dan sudah baik kemarin sudah kami bawa kembali ke Timika. Nah sekarang ini belum bisa rujuk lagi yang lainnya karena situasi di Jayapura tidak memungkinkan,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, pihaknya membutuhkan anggaran lebih untuk merujuk 4 ODGJ ke Makasasar.
“Biaya yang dikeluarkan lebih besar dari saat dirujuk ke Jayapura. Selain itu harus dipersiapkan secara baik untuk keberangkatannya karena perjalanan lebih lama sehingga harus didampingi Dokter dan tim medis yang harus didatangkan terlebih dahulu dari Makassar,” ujarnya.
“Persoalan ODGJ di Timika ini cukup banyak tapi penanganannya tidak segampang yang kita pikirkan. Karena saat merujuk 1 ODGJ itu dikawal 5 orang, bayangkan kemarin kita rujuk 7 orang ke Jayapura berapa pengawal yang harus kami bawa,” tambahnya.
Ia menambahkan tahun ini untuk penanganan ODGJ, Dinsos Kabupaten Mimika menganggarkan dana sebesar Rp 500 juta termasuk yang digunakan untuk merujuk 7 orang ke Jayapura.
“Anggaran penaganan ODGJ itu sangat besar, sekang kami berjuang untuk tambahan anggran melalui APBD Perubahan supaya tahun ini bisa merujuk lebih dari 12 orang,”ujarnya.(ron)
