Timika, fajarpapua.com – Seorang pemuda bernama Markus Kamisopa diduga meninggal dunia setelah dianiaya oleh oknum aparat pada Rabu (2/8) siang tadi.
Akibatnya, keluarga korban yang tidak terima melakukan pemalangan Jalan Poros Timika Pomako, tepatnya di gapura depan Kompi Senapan A Kampung Pomako Distrik Mimika Timur.
Akibat pemalangan tersebut akses jalan menuju Pelabuhan Pomako terhenti karena keluarga maupun kerabat dekat korban dan warga tidak mau membuka palang tersebut.
Aparat keamanan baik dari personil Polsek Mimika Timur maupun TNI sudah berusaha meminta kepada massa agar palang dibuka namun tidak diindahkan oleh keluarga korban.
Keluarga Minta Pelaku Usung Jenazah
Sementara saat mobil ambulance yang hendak membawa korban untuk disemayamkan dikediamannya.
Mobil tersebut dihentikan oleh keluarga maupun kerabat korban, mereka menuntut beberapa oknum yang diduga terlibat atas tewasnya Markus Kamisopa mengusung jenazah korban menuju kediamannya.
Sementara itu Dandim 1710/Mimika melalui Kasdim, Mayor (Inf) Abdul Munir saat bertemu dengan massa menyampaikan terkait kejadian tersebut masih dilakukan penyelidikan.
Menurutnya apa yang disampaikan oleh keluarga korban dan warga akan di akomodir.
“Apa yang menjadi unek-unek atau persangka adanya keterlibatan oknum anggota TNI. Jika ada maka kami dari TNI tidak akan melindungi,”ujarnya.
Hingga berita dipublis belum ada keterangan resmi baik dari pihak keamanan terkait kepastian permasalahan sebenarnya terjadi.(ron)
