Asmat, fajarpapua.com – Lomba Lari Marathon ‘Merdeka Run’ di Asmat dalam rangka memeriahkan HUT RI Ke-78 telah usai dilaksanakan. Masing-masing atlet yang meraih juara baik pada Kategori Putra 10 K maupun Kategori Putri 5 K telah menerima penghargaan secara simbolis dari Bupati Asmat Elisa Kambu bertempat di lapangan Museum Agats, Asmat Papua Selatan, Kamis (10/8/2023).
Namun dibalik peraih juara I Lomba Lari 5 K Kategori Putri ternyata mempunyai kisah unik yang tak semua orang tahu.
Saat ditemui fajarpapua.com usai memasuki garis finish, peserta dengan nomor lari 0006 ini mengaku baru pertama kali mengikuti lomba lari. Ketika ditanya tentang cita-cita, pemilik nama lengkap Alfa Herni Satria Robeka Bifak ini dengan polos mengaku ingin menjadi Polwan.
“Saya senang karena juara. Saya ingin menjadi Polwan,” ungkap bocah cilik dari Kampung Saman, Distrik Safan ini.
Namun demikian cita-citanya untuk menjadi Polwan tidak mungkin tercapai sebab anak dari Paulus Bifak ini ternyata tidak Sekolah.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Asmat AKBP Agus Hariadi saat menyalami perempuan cilik berusia 8 tahun itu berpesan kepada orang tuanya yang turut hadir mendampingi anaknya agar sebisa mungkin mengurus anaknya itu untuk sekolah.
Dikatakan Kapolres, pemerintah telah membuka ruang seluas-luasnya untuk anak-anak Asmat mengenyam pendidikan setinggi-tingginya.
“Bapak sebagai orang tua harus urus anaknya ini untuk sekolah sebab kasian kalau anaknya tidak sekolah. Apalagi usianya masih sangat muda. Ada banyak sekolah di Agats ini yang bisa dimasukkan di situ,” pesan Kapolres Asmat AKBP Agus Hariadi kepada orang tua Satria yang mengaku tinggal komplek di YKPA 2 Agats ini.
Lebih lanjut ia menuturkan dirinya mendukung setiap anak asli Asmat untuk meraih cita-cita jadi seorang Polisi. Karena itu ia menghimbau kepada para orang tua yang anaknya ingin menjadi polisi agar dapat menyekolahkan anak-anaknya minimal sampai selesai SMA.
(Jef)