BERITA UTAMAPAPUA

Begini Kronologis Kejadian Tiga Warga Sipil yang Dibantai KKB di Nduga, Dua Korban Orang Asli Papua

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
10
×

Begini Kronologis Kejadian Tiga Warga Sipil yang Dibantai KKB di Nduga, Dua Korban Orang Asli Papua

Share this article
IMG 20230817 WA0133
Jenazah tiga korban penembakan KKB di Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Rabu malam (16/8).

Jayapura, fajarpapua.com – Tiga warga sipil di Kabupaten Nduga meninggal dunia akibat ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Tiga warga sipil yang meninggal dua diantaranya warga asli Papua dan satu warga pendatang.

ads

Selain itu, dua unit mobil juga dilaporkan dibakar dalam aksi yang diduga dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tersebut.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan aparat Kepolisian Resort Nduga tengah melakukan penyelidikan intensif terkait insiden penembakan yang terjadi di Komplek Yosoma, Jalan Batas Batu, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Rabu (16/8).

“Kasus ini pertama kali dilaporkan pada pukul 22.06 WIT, ketika personil gabungan TNI-Polri yang tengah melakukan patroli langsung merespon adanya penembakan di Komplek Yosoma. Kontak tembak berlangsung selama beberapa saat antara personil gabungan dan kelompok bersenjata yang diduga sebagai KKB,” ujar Benny.

Ia menyatakan sebelumnya terdapat tiga warga sipil yang diketahui bergerak dari Batas Batu menuju Kota Kenyam sejak sore hari namun belum tiba di tempat tujuan hingga malam hari. Personil gabungan TNI-Polri segera merespon laporan tersebut dan melakukan penyisiran.

“Ketika personil gabungan tiba di TKP, mereka menemukan tiga korban warga sipil dalam kondisi sudah meninggal dunia. Identitas ketiga korban adalah Steven Didiway, Michael Rumaropen, dan Samsul Ahmad. Polisi berhasil mengevakuasi jenazah para korban ke Puskesmas Kenyam untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres Nduga Kompol Vinsensius Jimmy Parapaga, menyatakan situasi di Kota Kenyam dilaporkan masih kondusif, meskipun personil gabungan TNI-Polri tetap berada dalam status siaga 1 untuk mengantisipasi kemungkinan aksi lanjutan.

“Selain ditembak, para korban juga dianiaya hingga mengalami luka-luka ditl tubuhnya yang berawal saat truk yang ditumpangi para korban dihentikan dan dibakar. Kami menekankan bahwa pihak Kepolisian sedang berupaya mengidentifikasi dan menangkap para pelaku yang terlibat dalam insiden ini,” tegasnya.

Kepolisian Resor Nduga berkomitmen untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat serta mengusut tuntas kasus ini untuk membawa pelaku ke pengadilan. “Penyelidikan masih terus berlangsung untuk mengungkap latar belakang dan motif di balik kasus ini,” tutur Benny.(hsb).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *