BERITA UTAMAMIMIKA

Kontribusi Freeport Dalam Pertumbuhan Ekonomi Nasional Capai Rp 1.310 Triliun

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
31
×

Kontribusi Freeport Dalam Pertumbuhan Ekonomi Nasional Capai Rp 1.310 Triliun

Share this article
IMG 20230820 WA0055
Presiden Direktur PTFI,Tony Wenas dan nyonya berbaur dengan tamu undangan menari usai Upacara HUT RI ke 78 di Sporthall Tembagapura, Kamis (17/8).

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Timika, fajarpapua.comPT Freeport Indonesia (PTFI) turut berkontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi nasional.

Secara keseluruhan kontribusi Freeport dalam pertumbuhan ekonomi nasional dalam kurun waktu 30 tahun terakhir mencapai angka sebesar Rp 1.310 triliun baik dalam manfaat langsung maupun tidak langsung

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas dalam upacara HUT RI ke 78 di Sporthall Tembagapura, Kamis (17/8).

Tony Wenas mengatakan jika dilihat selama periode Tahun 1992 hingga 2022, total manfaat langsung Freeport terhadap penerimaan negara mencapai US$ 26,6 miliar atau Rp 407 triliun.

Sementara manfaat tidak langsung Freeport dalam pertumbuhan ekonomi nasional mencapai US$ 59 miliar atau Rp 903 triliun.

“Kegiatan pertambangan PTFI turut berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi nasional. PTFI adalah salah satu perusahaan kontributor terbesar bagi perekonomian Indonesia,”tuturnya.

Menurutnya di Tahun 2022 saja , Freeport mampu mencatatkan angka manfaat langsung terhadap penerimaan negara sebesar US$ 3,6 miliar atau sekitar Rp 55 triliun.

Adapun manfaat langsung tersebut dalam bentuk pajak, royalti, dividen, serta pembayaran lainnya.

Dimana 8,7 triliun rupiah diantaranya lanjutnya berupa manfaat langsung yang diterima oleh Pemerintah Daerah Provinsi Papua.

Sementara, angka manfaat tidak langsung PTFI untuk Indonesia di tahun 2022 mencapai US$ 5,9 miliar atau sekitar Rp 90 triliun dalam bentuk pembayaran gaji karyawan, pembelian dalam negeri, pengembangan masyarakat, pembangunan daerah, dan investasi dalam negeri.

“Hal ini dapat kita lakukan karena kerja sama harmonis antara seluruh elemen yang ada di dalam PTFI,”tuturnya.

Ia mengungkapkan, Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang mampu bangkit dan pulih dengan cepat setelah diterpa pandemi.

Pada tahun lalu, pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di atas angka 5 persen, dan performa ini dapat kita pertahankan hingga kuartal kedua tahun ini yaitu pada angka 5,17 persen.

“Ini adalah cerminan nyata dari resiliensi dan semangat kesatuan bangsa kita dalam menghadapi tantangan. Pencapaian ini harus kita pertahankan dan kita tingkatkan,”ungkapnya.(ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *