BERITA UTAMAPAPUA

Pameran Pendidikan, Festival Hingga Tarian Kolosal Turut Meriahkan Pencanangan Kurikulum Merdeka Belajar di Asmat

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
9
×

Pameran Pendidikan, Festival Hingga Tarian Kolosal Turut Meriahkan Pencanangan Kurikulum Merdeka Belajar di Asmat

Share this article
IMG 20230906 WA0070
Bupati Asmat Elisa Kambu memberikan sambutan pada Pencanangan Kurikulum Merdeka Belajar dan Pembukaan Festival Pendidikan di Asmat.

Asmat, fajarpapua.com – Pencanangan Kurikulum Merdeka Belajar di Asmat menandaskan kemajuan pendidikan di kabupaten berlumpur itu tidak kalah saing dengan kota-kota lain di luar Papua.

Bahkan Asmat menjadi salah satu Kabupaten di Papua Selatan yang belakangan menjadi sorotan lantaran berhasil meraih juara pada kategori Tari Kreasi dan Penyaji terbaik pada ajang FLS2N di Jakarta baru-baru ini.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

Prestasi luar biasa yang diraih anak-anak dari pedalaman Papua ini menjadi cikal bakal kemajuan pendidikan dan upaya menyambut kurikulum baru yang dicanangkan ini yang dengan sebutan Merdeka Belajar.

Hal tersebut tidak terlepas dari dukungan pemerintah daerah Kabupaten Asmat dibawah nahkoda Bupati Elisa Kambu dan Wakil Bupati Thomas Eppe Safanpo yang senantiasa berupaya memajukan daerah ini selain dibidang pembangunan infrastruktur, ekonomi, kesehatan juga di bidang pendidikan.

Bupati Asmat Elisa Kambu pada pembukaan festival pendidikan dalam rangka Pencanangan Kurikulum Merdeka Belajar bertempat di lapangan Yos Sudarso Agats, Selasa (5/9/2023) mengatakan pemerintah mempunyai tugas dan tanggungjawab untuk memajukan pendidikan di wilayahnya. Sehingga, pergantian pemerintahan harus tetap memperhatikan aspek pendidikan.

“Pemerintah boleh berganti, tapi upaya untuk memajukan pendidikan di Asmat ini adalah tanggung jawab kita bersama,” ucap Elisa Kambu.

Bupati Asmat dua periode ini mengaku bangga dan mengapresiasi anak-anak sekolah di Asmat yang dinilai kreatif dalam berbagai bidang seni bahkan mampu menampilkan karya-karya menarik dalam memeriahkan Pencanangan Kurikulum Merdeka Belajar tersebut.

“Semua luar biasa. Anak-anak kamu hebat,” ungkap Elisa Kambu.

Pantauan fajarpapua.com di lokasi, tampak ratusan siswa dan para guru antuasias hadiri kegiatan pencanangan kurikulum yang mengangkat tema “Dari Asmat Untuk Indonesia Wujudkan Merdeka Belajar” ini baik dalam pertunjukan Karnaval hingga Tarian Kolosal yang melibatkan lebih dari 2000 peserta didik di Kabupaten Asmat.

Tak hanya itu, beragam acara menarik juga akan disajikan dalam kegiatan yang berlangsung dari tanggal 5-7 September ini untuk memeriahkan Pencanangan Kurikulum Merdeka Belajar tersebut.

Sementara itu, pengertian Kurikulum Merdeka Belajar mengutip laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), dikatakan bahwa Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Dimana konten pembelajaran akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Di sisi lain, guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajarnya. Sehingga, pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.

Selain itu, penerapan kurikulum ini bertujuan untuk mendukung visi pendidikan Indonesia, dan sebagai bagian dari upaya pemulihan pembelajaran, Kurikulum Merdeka (yang sebelumnya disebut sebagai kurikulum prototipe) dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik.

Kurikulum ini juga merupakan langkah terobosan untuk membantu guru dan kepala sekolah mengubah proses belajar menjadi jauh lebih relevan, mendalam dan menyenangkan. Sehingga, peserta didik pun dapat lebih mudah memahami pembelajaran yang dilakukan.
(Jef)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *