BERITA UTAMAPAPUA

Hasil Identifikasi Senjata Api Milik KKB di Pegunungan Bintang, Dua Pucuk Milik TNI Yang Hilang Tahun 2019

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
22
×

Hasil Identifikasi Senjata Api Milik KKB di Pegunungan Bintang, Dua Pucuk Milik TNI Yang Hilang Tahun 2019

Share this article
d3cb3e18 0a77 43a1 bd84 eb31b04d42f1
Barang bukti yang berhasil diamankan dari KKB

Jayapura, fajarpapua.com-Tiga pucuk senjata api serta ratusan butir amunisi milik Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang berhasil disita personel gabungan TNI, Polri Satgas Damai Cartenz pada Sabtu (30/9) sudah diidentifikasi asal usulnya.

Dari tiga pucuk senjata yang diamankan tersebut, dua pucuk sudah diketahui milik anggota TNI yang hilang pada tanggal 28 Juni 2019 saat Heli M1-17V5 HA-5138 jatuh di Distrik Oksop, Pegunungan Bintang.

Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya
Klik Gambar Untuk Informasi Selanjutnya

“Dua Senpi milik KKB itu merupakan senjata api organik Personil Satgas Pamtas 725/ Varoagi yang hilang saat Heli M1-17V5 HA-5138 TNI AD hilang kontak di Distrik Oksop. Adapun jenis senjata itu adalah Senpi Panjang SS2 V3_K1 Nomor Seri 93.004236 dan Pistol Brouning FN Nomor Seri OT6117,”kata Kasatgas Humas Damai Cartenz 2023, AKBP Dr. Bayu Suseno, Minggu (1/10).

Bayu mengatakan ketiga pucuk senjata api itu disita setelah personel gabungan TNI, Polri Satgas Damai Cartenz menembak mati 5 orang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Pegunungan Bintang pada Operasi Penegakan Hukum diwilayah tersebut.

“Pada operasi ini Satgas berhasil menyita 3 senjata api serta ratusan butir amunisi. Asal usul ketiga senjata api dan ratusan butir amunisi telah kami identifikasi,”ujarnya

Sedangkan satu pucuk senjata api laras panjang warna hitam bertuliskan NOVESKE dengan teropong berwarna Hitam masih dalam proses identifikasi, namun diduga kuat senjata api tersebut berasal dari Negara PNG yang dibeli Pasukan KKB Pegunungan Bintang pada awal Tahun 2022.

Kemudian terkait ratusan amunisi yang ditemukan diduga kuat berasal dari sumber yang sama yaitu insiden Heli TNI AD yang hilang kontak dan juga pembelian dari PNG.

Selain itu, proses identifikasi terhadap 5 jenasah KKB masih berlangsung. “Ya benar, proses identifikasi jenazah masih berlangsung, kita pegang prinsip kehati-hatian dan ketelitian agar hasil identifikasi menjadi valid. Nanti hasilnya akan kami publikasikan” tambah Bayu

Lanjut Bayu, kelima KKB tersebut adalah bagian dari Kelompok KKB Pegunungan Bintang dibawah pimpinan Ananias Ati Mimin.

Rekam jejak kriminal kelompok ini diantaranya yaitu pembunuhan terhadap 1 perawat puskemas Kiwirok, penganiayaan terhadap 5 orang petugas puskesmas Kiwirok. Selanjutnya pembakaran beberapa gedung di Kiwirok antara lain 1 Unit bangunan gedung Bank Papua, 1 unit gedung Puskesmas Kiwirok, 2 unit rumah perawat yang terjadi pada tanggal 13 September 2021 lalu.

Kemudian juga Pembunuhan terhadap 3 orang tukang Ojek dan penganiayaan terhadap 3 orang tukang ojek lainnya di Kampung Mangabib, Distrik Oksebang, Kabupaten pegunungan bintang pada tanggal 5 Desember 2022.(hsb).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *