BERITA UTAMAMIMIKA

Kembangkan Kopi Amungme Gold, PTFI Raih Penghargaan Indonesia Coffee Heroes Award 2023

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
250
×

Kembangkan Kopi Amungme Gold, PTFI Raih Penghargaan Indonesia Coffee Heroes Award 2023

Share this article
IMG 20231026 WA0016
Vice President Community Development PTFI Engel Enoch (tengah) saat menerima penghargaan Indonesia Coffee Heroes Award 2023.Foto: Istimewa

Timika, faharpapua.com- PT Freeport Indonesia (PTFI) meraih penghargaan Indonesia Coffee Heroes Award 2023 kategori Corporate Responsibility for Coffee Farmers, sebagai bagian dari penyelenggaraan Indonesia Coffee Summit (ICS) 2023.

Vice President Community Development PTFI Engel Enoch dalam rilisnya, mengatakan penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas dedikasi, konsistensi, dan upaya berkelanjutan yang telah dilakukan dalam mendukung dan memberdayakan petani kopi.

ads

“Kami merasa senang, karena upaya mengembangkan pertanian kopi di Papua mendapatkan apresiasi pada perhelatan Indonesia Coffee Heroes Award 2023,” katanya lagi.

Menurut Engel, PTFI mendorong pengembangan kopi Papua jenis arabika dari Suku Amungme dari Distrik Tembagapura dan Hoeya, ada 158 petani kopi yang terlibat dengan total nilai penjualan mencapai Rp 500 juta per tahun.

“Sejak 1998, PTFI berkomitmen mendukung masyarakat Amungme mengembangkan perkebunan kopi di dataran tinggi Papua,” ujarnya.

Dia menjelaskan upaya ini dimulai dengan penelitian yang mengidentifikasi potensi kopi arabika sebagai tanaman yang sesuai untuk daerah tersebut, dan juga mulai membudidayakan bibit arabika dari wilayah lain di Papua, seperti Wamena.

“Kopi jenis arabika dibudidayakan di lahan seluas 35 hektare dan program ini berhasil mengangkat kopi lokal Papua di bawah nama Amungme Gold,” katanya lagi.

Dia menambahkan pemberdayaan petani kopi dijalankan sejak 1998, melalui program Amungme Agroforestri dan dilanjutkan pada 2013 yakni High Line Agriculture Development (HAD).

“Saat ini, hasil panen kopi Amungme Gold mencapai rata-rata dua ton dengan penjualan mencapai lebih dari Rp500 juta per tahun, berasal dari beberapa desa di dataran tinggi Kabupaten Mimika,” tutupnya. (an)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *