BERITA UTAMAMIMIKA

Sering “Banjiri” Kota Timika, Produksi Bawang Merah Bima Tembus 102.655 Ton

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
275
×

Sering “Banjiri” Kota Timika, Produksi Bawang Merah Bima Tembus 102.655 Ton

Share this article
Bawang Merah
Bawang Merah

Timika, fajarpapua.com – Penumpang KM Leuser atau KM Sirimau dari arah Indonesia barat tujuan Pomako Timika pasti tidak asing dengan muatan bawang Bima. Hampir setiap kali dua kapal penumpang milik PT Pelni itu sandar di Pomako, berton-ton bawang merah Bima diturunkan dari kapal.

Tak ayal, keberadaan bawang merah Bima di Kota Timika ikut menentukan stabilisasi harga salah satu jenis bumbu dapur itu. Tidak heran, jika bawang Bima langkah, harga bawang kota Timika ikut melambung tinggi. Begitupun sebaliknya, jika bawang Bima “membanjiri” Kota Timika, otomatis harga bawang turun atau stabil.

ads

Pemerintah Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat mencatat pada Januari hingga Agustus 2023 total produksi komoditi bawang merah mencapai 102.655 ton.

“Kabupaten Bima satu daerah sentra produksi bawang merah di NTB,” kata Kadis Ketahanan Pangan Kabupaten Bima Ir HM Natsir dalam keterangan tertulisnya di Mataram, Kamis (26/10).

Peningkatan produksi komoditi bawang merah tersebut pada bulan Agustus disebabkan oleh aktifitas panen raya yang tidak hanya di Kabupaten Bima, namun juga di luar NTB mengalami hal yang sama.

“Daerah-daerah sentra bawang seperti di pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi sehingga trend harga pun mengalami penurunan,” katanya.

Sebagai daerah produsen surplus bawang merah, Kabupaten Bima melakukan upaya pendistribusian keluar daerah NTB dengan melirik daerah-daerah konsumen yang harga bawang merahnya masih relatif tinggi, sehingga melalui kerjasama dengan Badan Pangan Nasional yang memberikan Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) ke daerah tujuan penyaluran.

“Langkah ini dengan sendirinya dapat membantu memberikan solusi bagi petani atau kelompok tani maupun para pelaku usaha bawang merah di Kabupaten Bima,” katanya.

Ia mengatakan, pada saat yang sama dapat menstabilkan pasokan dan harga pangan bagi konsumen di daerah tujuan. Saat ini, daerah sasaran pengiriman komoditi bawang merah Bima dalam kerangka Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) ini adalah Kota Banjarmasin- Kalimantan Selatan, Kota Manado – Sulawesi Utara dan Timika-Papua.

“Total distribusi sebanyak 78,49 ton pada bulan Oktober ini,” katanya.(red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *