Timika, fajarpapua.com – Lima personil Yonif Kostrad 411/Pandawa terkena tembakan saat terjadi insiden baku tembak dengan KKB Papua dari KST Kodap III Ndugama, Sabtu (25/11).
Akibat peristiwa yang terjadi di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan ini, tiga personil Yonif Kostrad 411/Pandawa dilaporkan meninggal dunia dan dua lainnya cidera akibat terkena tembakan.
Dari data yang diperoleh fajarpapua.com diketahui peristiwa ini berawal saat dilaksanakan operasi pembersihan di wilayah dengan kode CO 54M 190891 9516245 dari gangguan KKB Papua yang berlangsung pada Sabtu (25/11) pukul 07.00 WIT.
Pelaksanakan pembersihan berlangsung dalam keadaan aman dan kemudian operasi dilanjutkan dengan upaya eksfiltrasi.
Kemudian pada Sabtu (25/11) pukul 12.00 WIT terjadi kontak tembak antara KST Kodap III Ndugama dengan personil Pos Paro yang dipimpin Kapten (Inf) Asep.
Dalam kontak tembak ini , lima personil Satgas Yonif 411/Pandawa terkena tembakan dan tiga diantaranya meninggal dunia.
Meski belum ada konfirmasi resmi dari pihak terkait, namun dari penelusuran fajarpapua.com informasi kontak tembak tersebut sudah disampaikan kepada jajaran TNI salahsatunya dilingkungan Kodim 1625/ Ngada, Nusa Tenggara Timur.
Hal ini terungkap dari surat internal yang tersebar di media sosial Facebook seperti diunggah akun @Agung Permana pada Minggu (26/11) dinihari tadi. (mas)