Timika, fajarpapua.com – Sebanyak 4 prajurit TNI gugur dalam aksi kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Keempat korban diantaranya Praka Yipsan Ladou, Praka Dwi Bekti Probo Siniwoko, Pratu Miftahul Firdaus, dan Prada Darmawan
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyampaikan turut berduka atas gugurnya empat prajurit TNI tersebut.
“Ya, kita semua turut berduka cita ya,” kata Agus di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Senin (27/11).
Dikatakan keempat prajurit tersebut gugur saat melakukan pengejaran KKB yang sebelumnya membunuh warga di Distrik Paro.
TNI telah memberikan santunan kepada empat keluarga prajurit TNI itu. Agus menyebut masing-masing prajurit itu mendapatkan santunan sebesar Rp 500 juta.
“Kita sudah berikan santunan sesuai dengan hak-hak dia, ada dari Asabri, TNI AD, Bank BRI, BJB, jumlahnya per orang lebih dari 500 juta,” tuturnya.
Satu dari empat prajurit TNI Angkatan Darat yang gugur dalam bentrokan dengan KKB di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, adalah putra Boyolali. Dia adalah Pratu Miftahul Firdaus.
Jenazah Pratu Miftahul Firdaus pukul 13.20 WIB, tiba di rumah duka di Dukuh Jaragan RT 02 RW 01 Desa/Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali. Isak tangis keluarga, kerabat, sanak saudara dan tetangga menyambut kedatangan jenazah anak kedua dari dua bersaudara putra pasangan Sofrowi dengan Sri Rohmiatin.
Setelah tiba, peti jenazah diselimuti bendera merah putih itu diturunkan dari mobil ambulans dan dibawa masuk ke rumah duka. Sampai di dalam rumah, peti jenazah ditempatkan di lokasi yang sudah disiapkan.(net)