BERITA UTAMAPAPUA

83 Ekor Ular Asal Papua yang Diselundupkan Lewat Dua Kapal Pelni Berhasil Digagalkan

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
44
×

83 Ekor Ular Asal Papua yang Diselundupkan Lewat Dua Kapal Pelni Berhasil Digagalkan

Share this article
20240102 101854
Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok Hasrul dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta, Selasa (2/1/2024)

Jakarta, fajarpapua.com- Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Tanjung Priok Hasrul menyebutkan penggagalan penyelundupan satwa dilindungi asal Papua masih mendominasi pada 2023.

“Paling banyak penggagalan (penyelundupan) satwa dilindungi dari Papua yang kami tahan,” ujar Hasrul, di Jakarta, Selasa.

ads

Berdasarkan data yang dipaparkan, pihaknya telah melakukan upaya pencegahan berupa penangkapan bersama Badan Intelijen Strategis terhadap total 83 ular dari timur Indonesia.

“Upaya pencegahan terhadap pemasukan media pembawa hama dan penyakit hewan karantina (HPHK) berupa kadal dan ular sebanyak 52 ekor dari Papua yang dibawa menggunakan KM Ngapulu serta ular sebanyak 31 ekor dari Biak yang dibawa menggunakan KM Ciremai,” ujarnya pula.

Satwa hasil penahanan tersebut lantas diserahterimakan ke Taman Safari Indonesia untuk selanjutnya menjadi koleksi di kawasan wisata itu.

Masih di bidang karantina hewan, Hasrul menuturkan Karantina DKI Jakarta telah memberikan sertifikasi pelepasan impor sebanyak lebih dari 22.000 dengan volume lebih dari 1,1 juta ton sepanjang 2023.

Pada tahun sama, pihaknya bersama stakeholders turut melakukan penangkapan dan penahanan terhadap satwa liar yang akan diselundupkan berupa ular sanca Patola (P Morelia amethistina) sebanyak 2 ekor, ular Chondro (P Morelia vridis) sebanyak 24 ekor, ular sanca Tengkorak (Phyton alberthisi) 23 ekor, ular Boa ranting (Monophon halmahera) 2 ekor, ular Olive Phyton (Apodora papuana) satu ekor.

Serta kadal hijau (Varanus prachinus) 15 ekor, serta kadal maluku (Varanus indicus) 37 ekor, dan biawak pohon biru (Varanus macraei) sebanyak satu ekor, satwa itu juga diserahkan ke Taman Safari Indonesia.

Lebih lanjut, sebanyak lima ekor burung kakak tua jambul kuning, kulit buaya, burung murai batu, burung kacer hingga primata seperti lutung jawa dan kukang turut diamankan pihaknya.(ant)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *