BERITA UTAMAPAPUAPEMILU 2024

Jadi Basis KKB Papua, Dua Distrik di Mimika Tidak Dikawal Personil TNI/Polri Saat Pencoblosan

661
×

Jadi Basis KKB Papua, Dua Distrik di Mimika Tidak Dikawal Personil TNI/Polri Saat Pencoblosan

Share this article
IMG 20240211 WA0003
Pemilu 2024

Timika, fajarpapua.com- Distrik Alama dan Hoeya, yang berada di wilayah pedalaman Mimika menjadi dua wilayah yang masuk kategori rawan pada Pemilu 2024 ini.

Hal ini tidak terlepas dari status kedua distrik tersebut yang selama ini diketahui sebagai basis kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua yang sering mengacau di wilayah Kabupaten Mimika.

Terkait itu, tokoh masyarakat di dua distrik tersebut meminta tidak ada pengawalan personil TNI/Polri di tempat pemungutan suara (TPS) saat pencoblosan pada 14 Februari 2024.

Hal ini diungkapkan Ketua KPU Mimika Dete Abugau berdasar permintaan dari para tokoh di dua distrik tersebut yang meminta aparat keamanan TNI/Polri tidak masuk mengawal pelaksanaan pemilu di sana dengan alasan keamanan.

Namun demikian. KPU Kabupaten Mimika menegaskan untuk wilayah pedalaman lainnya tetap ditempatkan Personil TNI/Polri disetiap TPS.

“Kalau untuk wilayah lain ada pengamanan. Khusus untuk Alama dan Hoeya itu tidak dikawal aparat atas kesepakatan para tokoh,” kata Abugau di Timika, Sabtu (10/2).

Meski tidak memaparkan alasan secara padti, namun Abugau mengakui memang ada pertimbangan keamanan sehingga seluruh TPS dipusatkan di distrik.

“Dengan berbagai macam pertimbangan, kita ambil jalan tengah. Kita harapkan 14 Februari pemilu dapat berlangsung aman,” kata Abugau.

Terkait hal ini Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra membenarkan pihaknya telah menerima tembusan surat dari para tokoh Alama dan Hoeya, yang meminta agar aparat tidak masuk mengawal pemilu.

“Itu permintaan dari tokoh-tokoh masyarakat di situ dan memang ada surat yang ditembusi ke kami. Dua wilayah itu, Alama sama Hoeya,” jelasnya. (mas)

Response (1)

Leave a Reply to Soiuamang Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *