Timika, fajarpapua.com – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mimika menyatakan kenaikan harga beras di Timika bukan karena kelangkaan, tapi dari daerah asal beras tersebut didatangkan.
“Kenaikan harga berasa berasal dari sumbernya atau dari asal beras itu didatangkan. Jadi gabah pada naik di tempat produksi berasnya, itu yang menyebabkan harga di sini naik,” kata Kepala Disperindag Mimika Petrus Pali Ambaa saat ditemui di KanDisperindag Mimika Beberkan Alasan Kenaikan Harga Beras di Timikator Bappeda Mimika, Rabu (21/2).
Menurutnya, kenaikan harga beras tidak terlalu signifikan dan hanya pada beras premium, sedangkan harga beras bulog stabil.
“Kenaikan tidak terlalu signifikan, hanya berbeda sedikit kayak kemarin-kemarin,” tuturnya.
Kemudian terkait stok beras sendiri, Petrus mengungkapkan untuk Mimika aman sampai tiga bulan kedepan.
Disperindag selalu memantau harga sembako di pasaran, hal tersebut sesuai arahan Kementerian Perdagangan.
“Tiap hari kami pantau harga sembako di pasar untuk dilaporkan ke Kementerian Perdagangan,” ujarnya.(ron)