Jayapura, fajarpapua.com- Implementasi konsep kurikulum merdeka, dan menyongsong Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 3 Mei 2024, SMP Negeri 2 Sentani menggelar pentas budaya Etnis Nusantara dan bazar di halaman sekolah.
Pentas budaya Etnis Nusantara tahun 2024 yang diikuti peserta didik Kelas
9 (IX) itu dalam rangka asesmen non teks, serta memberikan rasa percaya diri kepada peserta didik untuk tampil dalam pertunjukan pentas seni dari berbagai etnik di Indonesia.
Pelaksanaan pentas budaya Etnis Nusantara ini dibuka oleh Plt Kadis Pendidikan Kabupaten Jayapura Ted Y. Mokay, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Sentani, Klasina Yanggroserai dan sejumlah guru maupun siswa SMP Negeri 2 Sentani.
Plt Kadis Pendidikan Kabupaten Jayapura, Ted Y. Mokay, mengatakan, siswa SMP Negeri 2 Sentani yang tampil dalam pentas seni khususnya kelas 9 (IX) karena mereka akan menyelesaikan pendidikan tahun ini, dan menjadi penilaian untuk mereka dalam kelulusan.
“Pentas budaya Etnis Nusantara dan bazar ini masuk dalam kurikulum merdeka belajar, dimana siswa didorong untuk mereka mempunyai kemampuan pribadi agar bisa mengembangkan diri, baik itu lewat seni, atau lewat apa saja yang mereka bisa lakukan dan praktek dari kegiatan itu lewat pembinaan dari guru dan mereka bisa tampil percaya diri,” ucapnya.
Selain itu, kata Ted Mokay, kegiatan pentas budaya Etnis Nusantara juga bisa mendorong partisipasi orang tua untuk melihat kemampuan bakat seni dari putra putrinya, karena semua orang tua hadir menyaksikan kegiatan tersebut, yang juga menjadi contoh yang baik dan dapat berimbas dengan sekolah lain.
“Saya harap kegiatan seperti ini tidak hanya dilakukan di SMPN 2 Sentani, tapi juga di sekolah yang ada di Kabupaten Jayapura, bisa melakukannya, karena ini kegiatan positif dan bermanfaat bagi siswa didik, sebab di sekolah tidak hanya belajar menuntut ilmu saja, namun kemampuan seni juga bisa dikembangkan dengan baik,”tuturnya.
Ditempat sama Kepala SMPN 2 Sentani, Klasina Yanggroserai, mengungkapkan, kegiatan pentas seni SMPN 2 Sentani dilakukan untuk mengembangkan bakat seni yang dimiliki para peserta didik supaya mereka bisa lebih percaya diri saat tampil dan tentu bisa meningkatkan keahlian mereka di bidang Seni.
“Melalui kegiatan siswa bisa mencintai perbedaan yang ada. Karena setiap siswa yang ada di sekolah berasal dari berbagai suku budaya dan etnis yang berbeda beda mereka tentu masing masing punya talenta,”kata Klasina Yanggroserai.
Dengan perbedaan ini mereka bisa tidak saling melupakan kesenian yang mereka punya, tetapi justru dari perbedaan yang ada ini harus bisa tetap harmonis, bersatu dan tetap menjaga Bhinneka Tunggal Ika.
Pada kegiatan pentas seni ini, SMPN 2 Sentani menampilkan 10 etnis nusantara dari berbagai suku, budaya dan daerah yang berbeda seperti dari suku Jawa, Bugis, Toraja, Bali, NTT, Buton, Papua daerah Batak dan lainnya, denga penampilan yang hebat hebat.
Klasina Yanggroserai menyebutkan, dampak dari kegiatan pentas seni ini tentunya peserta didik akan lebih percaya diri dan lebih mengenal Nusantara karena semua etnis tampil dalam seni pertunjukan tersebut, sehingga ini akan terus mempersatukan semua untuk cinta NKRI dan sama sama bisa saling bekerja bersama dengan suku manapun sudah tidak ada lagi perbedaan-perbedaan.
Dalam setiap peserta yang tampil mengikuti pentas seni ini sebagai salah satu dari penilaian asesmen non teks bagi kelas 9 yang akan lulus dari SMPN 2 Sentani setelah diujikan.(hsb).