BERITA UTAMAMIMIKA

Bupati John Rettob Ungkap Pejabat Mimika Dinonjobkan oleh Oknum Tenaga Honorer, Staf Keuangan yang Dipindahkan Disuruh Kembali

2871
×

Bupati John Rettob Ungkap Pejabat Mimika Dinonjobkan oleh Oknum Tenaga Honorer, Staf Keuangan yang Dipindahkan Disuruh Kembali

Share this article
a9380c98 eedc 4b7b 87e5 94a6a179d1c4
Bupati Mimika, Johannes Rettob saat memimpin apel perdana di Lapangan Sentral Pemerintahan, SP 3

Timika, fajarpapua.com – Bupati Mimika Johannes Rettob memimpin apel perdana setelah resmi diangkat sebagai Bupati oleh Menteri Dalam Negeri menggantikan Eltinus Omaleng yang diberhentikan tidak dengan hormat.

Upacara dilaksanakan di halaman Kantor Pusat Pemerintahan, SP 3, Senin (3/6).

Dihadapkan ratusan ASN dan non ASN yang hadir, Bupati JR menyoroti berbagai ketimbang jalannya pemerintahan di Kabupaten Mimika.

“Ini apel sudah berapa lama? Saya lihat belum pernah apel berapa bulan ini. Saya datang ke kantor Pemda seperti kuburan, tapi kenapa tiba-tiba hari ini semua hadir ?” tegas JR.

Menurutnya, banyaknya kantor yang dibangun diluar sentra pemerintahan ikut mempengarui situasi pemerintahan saat ini.

“Saya berharap kita tetap semangat, semangat melayani masyarakat. Bukan semangat cari keuntungan pribadi. Kalau cari keuntungan pribadi silahkan keluar dari barisan,” ungkapnya.

Ditegaskan, banyak keluhan yang diterimanya kepala Dinas atau pimpinan OPD sering berada diluar daerah.

“Cari kepala dinas lebih susah dari cari Tuhan Allah. Kalian pelayan masyarakat. Selalu saya katakan kita hadir untuk layani masyarakat,” tandasnya.

Kesempatan itu ia menyoroti realitas birokrasi pemerintahan yang amburadul.

“Pemerintahan kita ini sudah disoroti oleh pemerintah pusat sehingga perlu kita benahi dan lakukan evaluasi. Sebentar saya mau bertemu pimpinan OPD, saya mau tahu selama lima tahun terakhir ini, IPM kita berapa, tingkat kemiskinan, kematian, kita hitung perdistrik,” ujarnya.

Dirinya juga akan meminta laporan keuangan dari Badan Keuangan dan Sekretariat Daerah.

“Pemerintah kita ini memiliki anggaran yang sangat tinggi, tapi pekerjaannya buruk sehingga perlu kita lakukan evaluasi. Saya berharap semua komitmen dalam bekerja dan saya tegaskan yang tidak ingin bekerja sama dengan saya silahkan mengundurkan diri, ajukan surat pengunduran, biar kami proses tetapi kalau ingin bekerja mari sama-sama kita untuk membangun Mimika,” ujarnya.

Ia mengatakan, dengan banyaknya kendala yang terjadi di pemerintahan Mimika, ia ingin memperbaiki sehingga birokrasi di Mimika lebih terarah.

“Saya minta mantan staf Bagian Keuangan yang dipindahkan segera kembali ke Bagian Keuangan. Saya tahu kalian dipindahkan karena ada yang takut rahasia keuangan terbongkar,” tegasnya.

Bupati John Rettob menyoroti ada oknum honorer yang mengatur mutasi pejabat Pemda Mimika.

“Mungkin pejabat yang nonjob ini tidak tahu kalau kalian dinonjob oleh tenaga honorer. Luar biasa buruknya birokrasi kita,” tegasnya.

Dia mengaku aneh ada pejabat yang bekerja dengan tulus untuk daerah namun diberhentikan. Pemerintahan kabupaten Mimika menerapkan metode devide et impera, politik pecah belah.

“Pelantikan pejabat belum tapi keuangan sudah kasih pindah gaji. Keuangan yang atur-atur, dia lebih tahu. Kita perbaiki hal begitu.
Rubah mindset berpikir kita, rubah hati kita. Saya tidak pernah musuhi kalian tapi kenapa kalian begitu membenci saya. Setelah bupati dipenjara, sekarang ada yang mau rancang demo supaya saya dipenjara, benar-benar luar biasa,” tandasnya.(moa/ana)

Responses (2)

  1. jika bisa di Roling lagi, maka Roling semua kepala2 sekolah karena Roling yg dilakukan oleh pejabat OPD yg terlibat hukum belum selesai, itu TDK sah jadi bukti Roling lagi sampai di tingkat Kepala2 Sekolah…semua org menunggu janji Bapak utk Roling normalisasi struktur…jadi hukum ini TDK di buat mainan…lacak dana bopda…dan telusuri kwitansi dana Bos….

  2. luar biasa pa Jhon Rettob Tuhan memberkati playananmu u kab mimika, sikat bung, putus matarantai yg selama ini terjadi.

Leave a Reply to abdulrajab Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *