Timika, fajarpapua.com – Sebanyak 15 atlet Muaythai asal Mimika siap mengikuti Pekan Olah Raga Nasional (PON) XXII yang akan dilaksanakan tiga bulan lagi di Sumut-Aceh 2024 mewakili Provinsi Papua Tengah.
Ketua Umum Pengprov Muaythai Papua Tengah (Kepala Pelatih Muaythai PPT) Jimmy Jones Ayorbaba SE saat ditemui di Goldy Meart Muaythai Camp di Jalan C Heatubun Timika Rabu (12/6) mengatakan 15 atlet tersebut ikut kategori yaitu Seni ada empat kelas terdiri dari 5 atlet putri dan 5 putra. Kemudian kategori fight ada 5 atlet.
“Persiapan kami sudah masuk dalam perioderisasi persiapan khusus. Perioderisasi tersebut ada beberapa tahapan yaitu prapersiapan umum, persiapan umum, persiapan khusus, pra kompetisi dan kompetisi. Sekarang masuh persiapan khusus anak-anak lebih ke sparing partner,” katanya.
Menurutnya dalam persiapan khusus tesebut seharusnya melakukan dua kali uji tanding tetapi karena terkendala anggatan harus melakukan satu uji tanding saja.
“Harusnya saat ini waktu kita untuk uji tanding, dan kita ada dua program. Pertama bulan ini tetapi terkendala dianggaran kita belum berangkat. Tapi bulan depan kita ikut sekaligus seleksi nasional untuk atlet pelatnas di bulan Juli,”tuturnya.
Ia mengungkapkan dalam persiapan PON tersebut pihaknya melakukan m secara mandiri tanpa ada bantuan dari pihak manapun.
Sehingga dengan persiapan yang sangat minim dan mandiri pihaknya menargetkan bisa merebut minimal 1 medali emas untuk Papua Tengah.
“Persiapan kami sejak Februari 2023 kami TC disini, anak-anak ditampung di rumah kos ber AC hingga sekarang sudah 1 tahun 4 bulan untuk kebutuhan makan dan semua kita secara mandiri yang tangani sampai hari ini, karena belum ada bantuan dari Pemerintah atau pihak lainnya, tetapi kami optimis tampilkan terbaik untuk Papua tengah,”ungkapnya.
Ia menambahkan selama ini untuk Cabor Muaythai belum ada perhatian dari pihak Pemetintah baik daerah maupun provinsi baik dalam bentuk bantuan anggaran maupun suport lainnya.
“Kalau dari Pemerintah sampai saat ini kita belum pernah ada bantuan. Kalau dari KONI kita sering dapat perhatian walaupun kebanyakan kita mandiri. Kami sudah berusaha semakaimal mungkin dari tenaga, harta dan waktu sehingga kami berharap ada orang tua angkatlah dari Pemerintah terutama Pemda yang bisa memperhatikan kita, karena selama ini kita jalan mandiri,”ujarnya.(ron)
Muathay Timika Juara….