Timika, fajarpapua.com – Aksi demontrasi yang dilakukan oleh sekelompok orang di Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua yang menuntut Bupati Mimika Johannes Rettob diperiksa dalam kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) diduga didalangi oleh oknum Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemda Mimika.
Hal itu diungkapkan Tokoh Intelek dan Pemuda Suku Amungme, Michael Kuum kepada wartawan Selasa (13/8) menanggapi demo yang berlangsung di Kejati Papua tersebut.
“Kami tahu siapa yang pimpin itu, diduga kuat ada beberapa oknum Kepala OPD yang selama ini tidak suka dengan Bupati Mimika Johannes Rettob. Mereka ini pemain lama dan bukan pemain baru,” katanya.
Menurutnya aksi tersebut dilakukan oleh sekelompok masyarakat bayaran dan bukan dilakukan oleh para mahasiswa.
“Yang demo itu masyarakat bayaran, karena tidak ada mahasiswa asal Mimika yang tergabung dalam aksi itu. Saya sudah cek dan kontak para mahasiswa disana mereka bilang tidak terlibat dalam aksi tersebut,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, dirinya mengutuk keras aksi demo buatan tersebut dan menilai aksi tersebut murahan yang bertujuan menjatuhkan Bupati Johannes Rettob.
“Kami mengutuk keras aksi tersebut karena sengaja dilakukan untuk menjatuhkan nama baik Johannes Rettob yang mencalonkan diri sebagai Bupati Mimika,”ujarnya.(red)
suap menyuap budaya dalam pejabat Pemerintahan maupun dalam swasta…
Masyarakat bisa menuntut Keadilan, kenapa alergi dengan aspirasi Masyarakat?
Masyarakat siapapun yang merasa pejabat pemerintah maupun swasta bertindak melawan hukum, masyarakat bisa menuntut penyelidikan dan penyidikan oleh aparat Penegak Hukum, biarkan Hukum Berbicara…
bupati johanes rettob tidak masalah kenapa bayaran ke masyarakat alasan nya apakah mengapa menjatuhkan harga diri johanes rettob kah bahaya pak kum.