Timika, fajarpapua.com – Dalam rangka memperingati Hari Olahraga nasional tahun 2024, PT Freeport Indonesia bersama Papua Football Academi (PFA) dan Papua Atletic Center (PAC) menggelar diskusi terkait kemajuan cabang olahraga (Cabor) Sepak Bola dan Atletik di Papua bersama awak media di Timika.
Kegiatan yang menghadirkan Direktur PFA Wolfgang Pikal bersama pelatih PFA Kelly Pepuho, Manager Pelatih PAC Muktar bersama Pelatih PAC Ronald dan dua anak didik PAC yang berprestasi tersebut diselenggarakan di Rumah Kopi Amungme Gold, Senin (9/9).
Dalam diskusi tersebut para pelatih PFA dan PAC menjelaskan kemajuan dan prestasi yang telah dibuat oleh anak didik. Selain itu juga ada sesi tanya jawab dan memberikan masukan dan saran dari awak media untuk kemajuan PFA dan PAC kedepannya.
Wolfgang Pical mengatakan, untuk perkembangan anak didik PFA dari angkatan 2009 hingga 2011 terus ditempa skill dan keterampilannya baik di Papua maupun diluar Papua, bahkan dua anak terbaik dari angkatan 2010 untuk mengikuti seleksi di akademi klub Bundesliga pada November 2024.
“Untuk keseluruhan kita sudah punya program hingga 2025 baik dididik di dalam negeri hingga luar negeri. Kami minta doanya karena ini peluang sangat bagus kemajuan sepak bola di Tanah Papua,”katanya.
Menurutnya di PFA sendiri mulai tahun pertama hingga saat ini bukan hanya mengasah skil dalam bermain bola tetapi juga mendidik sikap dan mental. Karena jika sikap dan mentalnya baik maka sepak bolanya juga akan baik.
“Kita terus cari bakat diseluruh Papua dan saat ini kita sudah bisa lakukan cari bakat di 19 kota dengan cara baru dalam mencari anak-anak Papua yaitu PFA Fisit sehingga kita dapat anak berbakat lebih banyak dan bakat lebih tinggi,”ungkapnya.
Selanjutnya dari Cabor atletik, Manager PAC Muktar mengatakan, pada periode pertama (tiga tahun) PAC sudah mencetak atlit berprestasi dari tingkat nasional hingga level internasional.
“Baru-baru ini kami mendapat tiga mendali dalam kejuaraan Philipin Open pada bulan Maret 2023. Selanjutnya jika dijumlah diperiode pertama ini sudah mendapatkan medali sebanyak 22 mendali yaitu 8 emas, 7 perak 7 perunggu diantaranya pada ajang kejuaraan di Singapura, Thailand, Taiwan, Cina, Vietnam, Jateng dan Jatim,”ungkapnya.
Menurutnya hingga memasuki periode ketiga ini masih mendidik sebanyak 19 atlit dan 8 pelatih. Mereka terus ditempa baik skill, kedisiplinan dan karakter selama di traini center yang ada di Mimika Sport Complex
“Sama seperti di PFA anak-anak ini kita didik sikap dan mentalnya dan bukan hanya skillnya karena mereka datang dari latar belakang yang berbeda-beda sehingga kita terus berusaha agar mereka berprestasi hingga level internasional,”tuturnya.
Untuk diketahui kemajuan kedua olahraga tersebut di Papua tidak terlepas dari dukungan PTFI yang selalu mensuport penuh dengan menyediakan sarana dan prasarana, serta para pelatih yang mumpuni dan berpengalaman untuk menempa dan mendidik generasi anak-anak Papua sehingga menjadi calon atlet yang berpotensi dan berprestasi hingga level internasional.(ron)