Timika, fajarpapua.com- Masalah pendidikan dan lapangan pekerjaan mengemuka saat berlangsungnya tatap muka antara pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob – Emanuel Kemong (JOEL) dengan warga di Posko Cinta Damai, Jalan Baru Timika.
Untuk diketahui Posko Cinta Damai Jalan Baru For JOEL terbentuk atas inisiatif warga yang menginginkan calon pemimpin berkualitas seperti John-Emanuel, yang diyakini mampu membawa perubahan untuk Mimika yang lebih baik.
Dalam dialog tersebut warga menyampaikan aspirasi antaralain mengenai banyaknya pengangguran di lingkungan masyarakat kecil yang sulit mengakses kebijakan.
“Kami juga ada yang cari kerja tapi susah, katanya harus pakai orang dalam. Kami harap ini bisa jadi perhatian,” kata seorang warga.
Mirisnya, kalangan muda setempat mengaku masih kesulitan dalam mengakses pendidikan terutama ke jenjang perguruan tinggi karena keterbatasan biaya.
“Kami di sini banyak yang sekolah tapi terkendala biaya. Ada juga sudah tidak punya orang tua,” katanya.
Menyikapi keluhan warga, Pasangan Cabup dan Cawabup Mimika yang mengindentikan diri dengan sebutan “Rambut Putih dan Kepala Botak” memastikan seluruh persoalan itu bisa diselesaikan.
Apalagi ujar Johannes Rettob, masalah pendidikan dan lapangan pekerjaan telah masuk dalam program kerja JOEL jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mimika.
“Kalau tadi disebut harus ada orang dalam, kami dua sudah ini orang dalam. Artinya, bapak ibu dan anak-anak dukung kami, tentu kami akan memberikan perhatian serius,” tutur si “Rambut Putih”.
Johannes Rettob menegaskan untuk menyelesaikan masalah lapangan kerja, pihaknya merancang program pelatihan berkelanjutan dengan membangun balai latihan kerja.
“Anak-anak yang masih menganggur, kita mau buat pelatihan-pelatihan. Tidak hanya untuk dunia kerja, tetapi juga untuk bagaimana menjadi entrepreneur,” ucapnya.
Sementara Cawabup Mimika Emanuel “Kepala Botak” Kemong memastikan visi dan misi JOEL dapat dieksekusi maksimal.
“Visi misi itu lahir dari kepala beliau dan sata. Bukan dari pikiran orang lain,” tandas Emanuel Kemong. (tim)