BERITA UTAMAMIMIKA

Tidak Cantumkan Nilai Anggaran, Perpanjangan Dermaga Pelabuhan Perikanan Pomako Diduga Tidak Sesuai Ketentuan Teknis

1462
×

Tidak Cantumkan Nilai Anggaran, Perpanjangan Dermaga Pelabuhan Perikanan Pomako Diduga Tidak Sesuai Ketentuan Teknis

Share this article
IMG 20241026 WA0014
Proyek pembangunan perpanjangan dermaga Pelabuhan Perikanan Pomako.

Timika, fajarpapua.com – Selain tidak mencantumkan nilai anggaran pada papan nama proyek, pembangunan perpanjangan dermaga Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Pomako Kabupaten Mimika tahun 2024 yang ditangani Pemerintah Provinsi Papua Tengah diduga tidak sesuai ketentuan teknis.

Staf Teknis Pelabuhan Perikanan Pomako Hariyadi mengatakan, dalam proyek tersebut ada pembangunan perpanjangan dermaga sepanjang 39 meter yang dilakukan Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Tengah.

“Menurut informasi yang kami terima ada penambahan perpanjangan dermaga sepanjang 30 meter dengan 32 titik pancang dan ketebalan cor sama seperti dermaga lama,” katanya.

Terkait tidak adanya jumlah anggaran pada papan proyek pihaknya tidak mengetahui hal tersebut dan meminta untuk menanyakan kepada kontraktor.

“Anggarannya kurang tahu berapa miliar yah, tapi melihat panjang dermaganya mungkin diatas Rp 3 miliar lebih jika dilihat secara teknis,” katanya.

Selanjutnya Hariyadi mengungkapkan, dalam pekerjaan tersebut tidak melibatkan pihak pelabuhan dan dinas terkait. Karena terlihat tidak ada pengawasan internal yang otomatis melanggar peraturan Menteri Perikanan.

“Padahal pekerjaan seperti ini harus ada dua pengawas, karena sesuai peraturan Menteri Perikanan harus ada keterlibatan pengawas internal di pelabuhan perikanan dalam hal ini kepala pelabuhan atau Syahbandar yang bertugas mengawasi kegiatan pembangunan Pelabuhan Perikanan di area dalam Pelabuhan Perikanan,” ungkapnya.

Kemudian, lanjut Hariyadi, proyek tersebut diduga melanggar ketentuan teknis seperti, harusnya ketentuannya sudah dimulai sejak bulan Juli 2024 karena melihat batas waktu yang sesuai dilapangan, tetapi kenyataan lapangan pekerjaan tersebut dimulai September 2024.

“Untuk start pekerjaan sudah tidak sesuai perencanaan, kegiatan pancangnya sendiri itu baru berjalan pertengahan Oktober ini. Jika dilihat dari sisi waktu ini sudah akhir Oktober, sisa dua bulan pekerjaan yang targetnya harus selesai Desember,” ujarnya.

Lanjut dia, ketidaksesuaian lainnya yaitu penggunaan alat pancang yang digunakan tidak sesuai dengan ketentuan teknis, sehingga kemampuan pancang untuk mencapai kedalaman yang ditentukan dalam spesifikasi teknis itu diragukan.

Karena palu pemukulnya pancangnya itu ketentuan teknisnya harusnya seberat 3,5 ton tapi yang dipakai tidak sesuai. Alat yang digunakan untuk pancang adalah modifikasi yang secara teknis tidak bisa memberikan jaminan kemampuan untuk memenuhi spesifikasi pekerjaan.

“Nanti dikhawatirkan ada titik-titik yang tidak mencapai kedalaman yang ditentukan, karena ketentuan perencanaan awal yang dibuat tahun 2007 kedalaman pancang untuk dermaga itu minimal 42 meter. Nah dengan alat yang digunakan seperti modifikasi itu apakan bisa mencapai 42 meter itu yang kami meragukan,” terangnya.

Jika ada titik-titik pancang yang tidak mencapai kedalaman yang tidak sesuai spesifikasi Hariyadi menjelaskan, dikhawatirkan kedepan bisa terjadi patahan atau penurunan dermaga pada titik-titik tertentu.

“Karena kedalaman yang tidak memenuhi persyaratan, karena dermaga ini digunakan untuk kegiatan bongkar, kegiatan kontener dan sebagainya yang digunakan untuk kapal-kapal besar,” jelasnya.

Hariyadi menambahkan, pihak PPTK, Kontraktor dan pengawas pekerjaan harus mengambil sikap untuk menyimpulkan langkah-langkah apa yang harus diambil untuk mengejar percepatan dari pekerjaan proyek tersebut.

“Pihak pelaksana pekerjaan dan pengawas ini harus mengambil sikap untuk percepatan, kalau tidak dikhawatirkan pembangunan dermaga ini sampai akhir Desember tidak akan selesai. Kalau dilihat titik pancang belum mencapai target yang diperkirakan sekitar 32 titik sedangkan yang sudah dikerjakan masih lima titik,”ujarnya.

Ali pihak Kontraktor saat dikonfirmasi terkait tidak dicantumkan jumlah anggaran mengatakan, memang tidak dicantumkan hanya data perusahaan.

“Terkait masalah papan proyek memang tidak dicantumkan nilai proyek, hanya data perusahaan sama nama pekerjaan,” katanya.(ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *