Timika, fajarpapua.com – Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengklaim menyerang Tentara Nasional Indonesia (TNI) sekira pukul 11.00 WIT, Jumat (1/11) di halaman kantor Bupati Intan Jaya.
“Kami telah melakukan penyerangan terhadap militer Indonesia di halaman Kantor Bupati Intan Jaya yang mengakibatkan dua aparat tertembak dalam penyerangan tersebut,” ujar Jubir TPNPB-OPM, Sebby Sambom, Jumat (1/11) sore.
Ia mengatakan, lima komandan lapangan yakni Enos Tipagau bersama Keny Kobogau, Abertinus Kobogau, Henok Tigau dan Andi Wanimbo terlibat dalam penyerangan tersebut. Baku tembak terjadi sejak pukul 11.00 WIT hingga pukul 12.40 WIT.
Dalam laporan lebih lanjut, Sebby mengaku TPNPB Kodap VIII Intan Jaya dibawa pimpinan Enos Tipagau dan seluruh anggota telah siap membatalkan Pilkada Intan Jaya.
“Kami siap mendirikan negara West Papua diluar dari sistem jajahan Indonesia. Sebab, bupati ganti bupati, gubernur ganti gubernur, presiden ganti presiden tidak dapat menyelesaikan akar persoalan konflik bersenjata di tanah Papua,” jelasnya.
Ia meminta militer pemerintah Indonesia untuk berhenti melakukan penangkapan, penyiksaan dan teror kepada warga sipil di wilayah-wilayah konflik bersenjata di tanah Papua.
“Jika berani hadapi kami datang ke markas kami diluar dari wilayah sipil. Sebab, di Intan Jaya militer Indonesia selama ini takut hadapi TPNPB, oleh karena itu bergabung dan tinggal bersama warga sipil di pusat kota Sugapa dan itu telah melanggar hukum humaniter di wilayah-wilayah konflik bersenjata di dunia,” ungkapnya (moa)