BERITA UTAMAPAPUA

Elektrifikasi Papua, Perjuangan PLN Menaklukan Tantangan Geografis dan Bukti Kehadiran Negara dalam Mengurangi Kesenjangan

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
54
×

Elektrifikasi Papua, Perjuangan PLN Menaklukan Tantangan Geografis dan Bukti Kehadiran Negara dalam Mengurangi Kesenjangan

Share this article
IMG 20250101 WA0130

Jayapura, fajarpapua.com– Papua, dengan lanskap hutan lebat, pegunungan yang menjulang, dan rawa-rawa yang luas, menyajikan tantangan tersendiri dalam pembangunan infrastruktur, termasuk kelistrikan.

Bagi PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Papua dan Papua Barat, upaya melistriki Papua bukan hanya sekadar persoalan teknis, tetapi juga bukti kehadiran Negara dalam mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi.

Berbagai kendala kerap dihadapi PLN terlebih pada daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Pengangkutan material untuk pembangkit listrik, jaringan transmisi, dan infrastruktur pendukung seringkali memerlukan biaya yang signifikan, mengingat medan yang sulit.

Penggunaan transportasi udara dan jalur-jalur yang belum sepenuhnya terpetakan menjadi bagian dari realitas di lapangan.

Namun, tantangan ini justru mendorong PLN untuk berinovasi dan melaksanakan program elektrifikasi demi menjangkau masyarakat di daerah-daerah terpencil Papua.

General Manager PT PLN (Persero) UIW Papua dan Papua Barat, Rizky Mochamad, Selasa (31/12) menekankan arti penting upaya ini.

“Upaya kami di Papua menunjukkan ketangguhan dan komitmen yang dibutuhkan untuk menyediakan listrik di salah satu lingkungan yang paling menantang di dunia. Ini bukan sekadar pembangunan infrastruktur, tetapi juga membawa perubahan positif bagi masyarakat yang selama ini sulit dijangkau,” ujarnya.

Proses elektrifikasi di Papua tidaklah mudah. Menjangkau desa-desa terpencil berarti menghadapi medan yang berat, tantangan logistik, serta memperhatikan aspek sosial dan ekonomi masyarakat setempat.

“Perlahan namun pasti, PLN terus mencatatkan kemajuan. Hingga Desember 2024, rasio elektrifikasi di Tanah Papua mencapai 97,53 persen dengan rasio desa berlistrik sebesar 99,02 persen dari 7.361 desa di Papua. Ini adalah bukti nyata komitmen PLN,” tegasnya.

Jika dibandingkan dengan data pada Desember 2023, rasio elektrifikasi meningkat 0,12 persen dan rasio desa berlistrik meningkat 0,73 persen.

Sekilas, peningkatan ini mungkin tampak kecil. Namun, perlu diingat bahwa pencapaian ini diraih di tengah tantangan geografis Papua yang sangat kompleks.

Setiap persentase peningkatan, bahkan yang terlihat kecil sekalipun, merepresentasikan upaya yang luar biasa besar.

Menjangkau wilayah-wilayah terpencil dengan infrastruktur yang terbatas, serta memastikan pasokan listrik yang andal di tengah kondisi alam yang menantang, membutuhkan dedikasi, inovasi, dan kerja keras yang berkelanjutan.

Elektrifikasi di Papua merupakan bagian dari program nasional untuk mengurangi kesenjangan energi di seluruh Indonesia. Namun, di Papua, dampaknya terasa lebih signifikan.

“Listrik menjadi katalisator bagi pembangunan ekonomi, peningkatan akses pendidikan, dan penguatan layanan kesehatan di wilayah yang sebelumnya kurang terlayani,” lanjutnya.

Elektrifikasi di Papua juga merupakan simbol harapan dan peluang. Seiring dengan pemulihan dan pertumbuhan ekonomi Papua di tahun 2024, yang didorong oleh ekspansi industri dan kebijakan pembangunan daerah, kebutuhan akan listrik yang andal semakin meningkat.

Pembentukan empat provinsi baru juga menuntut solusi energi yang terukur dan berkelanjutan.

“Strategi PLN melibatkan integrasi sumber energi terbarukan, digitalisasi sistem, dan pembangkit listrik terdesentralisasi untuk memenuhi permintaan yang terus bertambah, sekaligus meminimalkan dampak terhadap lingkungan,” jelasnya.

Dengan terus berinovasi dan beradaptasi terhadap tantangan yang ada, PLN berkomitmen untuk terus menerangi Papua, memastikan bahwa terangnya listrik dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat di wilayah paling timur Indonesia ini.( hsb)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *