Manokwari, fajarpapua.com- Seorang pemuda bernama Fajar (17) dilaporkan hilang terseret ombak di Pantai Sidey Manokwari saat merayakan tahun baru bersama teman-temannya Rabu (1/1).
Namun hingga hari ketiga pencarian pada Jumat (3/1) pagi tadi, Tim SAR Gabungan Manokwari belum berhasil menemukan keberadaan korban.
Dari data yang diperoleh fajarpapua.com menyebutkan, hilangnya Fajar pertama kali dilaporkan oleh warga bernama Eko yang bermukim di Sidey Baru.
Usai menerima laporan, Tim SAR Manokwari menerjunkan personil rescue untuk melakukan pertolongan dan pencarian korban di lokasi yang berjarak 55 kilometer dari Kota Manokwari.
Kepala Kantor SAR Manokwari, Yefri Sabaruddin mengungkapkan sejak hari pertama pencarian yang dimulai Rabu (1/1) pukul 17.45 WIT pihaknya mengerahkan peralatan peralatan air, peralatan selam, dan drone untuk mencari keberadaan korban.
“Kami berkoordinasi dengan Basarnas Pusat usai menerima laporan dan memerintahkan tim rescue yang dipimpin Kasi Operasi dan Siaga SAR Manokwari ke lokasi kejadian,” ujarnya.
Pencarian korban lanjutnya dibantu oleh warga Kampung Sidey Baru, TNI/Polri dan potensi SAR lainnya serta keluarga korban.
Yefri Sabaruddin menjelaskan selain melakukan penyisiran perairan menggunakan perahu karet, Tim SAR Gabungan juga melakukan pencarian melalui udara menggunakan drone.
Sementara pencarian didalam air ujarnya, Tim SAR Gabungan menggunakan Aqua eye Device atau alat pendeteksi korban dalam air.
Sementara Kasubsie Operasi Kantor SAR Manokwari, Markus Lukas kepada media menyampaikan pencarian belum membuahkan hasil.
“Tim selam yang berjumlah 4 orang mencari korban disekitar lokasi kejadian, namun kondisi dibawah air sangat keruh mempengaruhi visibility dan arus bawah cukup kuat sehingga menyulitkan pencarian,” jelasnya.
Saat berita ini diturunkan operasi pencarian telah memasuki hari ketiga dan hingga siang ini belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban. (red)