Timika, fajarpapua.com – Khawatir dengan situasi keamanan dan politisasi, Lembaga Adat Lemasa Lemasko tolak kehadiran Pj Bupati Mimika yang baru dan ancam akan menggelar aksi besar-besaran jika dipaksakan.
Ketua Lemasa Karel Kum saat ditemui usai melakukan pertemuan dengan tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh masyarakat dan perwakilan organisasi Nusantara di Sekretariat Lemasa Jalan Cenderawasih Timika, Sabtu (11/1) mengatakan, pergantian Pj Bupati Mimika diduga ada unsur politis.
Pasalnya, dari penyelenggaraan Pilkada 2024 kemarin diseluruh wilayah Papua Kabupaten Mimika paling aman dan kondusif serta tidak ada campur tangan oleh Pj Bupati Valentinus S Sumito.
“Ini diduga ada unsur politik maka kami tolak Pj Bupati baru, pak Valentinus selama ini menjalankan tugas sesuai Tupoksi dan aturan kenapa harus diganti, ini ada apa?. Apa lagi tinggal satu bulan setengah saja kenapa harus diganti, Timika sudah aman dan kondusif kenapa harus menciptakan konflik dengan mengangkat Pj Bupati baru. Kami sangat khawatir kami tidak mau ada tumpah darah masyarakat jadi korban,” katanya.
Karel mengungkapkan jika Pemerintah Pusat memaksakan diri dan membuat kepentingan di Kabupaten Mimika dengan melantik Pj Bupati baru maka pihaknya akan membuat aksi besar-besaran demi Mimika tetap aman.
“Jika Pemerintah Pusat bermain kepentingan dengan mengirim Pj baru kami bersama masyarakat Nusantara akan turun ke jalan. Karena kami khawatir dan tidak mau Mimika terjadi konflik, kami akan tutup jalan,” ungkapnya.
Mewakili Lemasko, Marianus Maknaipeku mengatakan, pihaknya meminta kepada Presiden Prabowo untuk melihat permasalahan ini sebagai awal mula yang akan menciptakan konflik di Kabupaten Mimika. Sehingga meminta kepada Mendagri untuk tetap menugaskan Valentinus sebagai Pj Bupati Mimika.
“Pak Presiden kami minta sebelum terjadi konflik di Mimika lebih baik meminta kepada Mendagri untuk stop lantik Pj yang baru. Kami kecewa karena Mimika sudah aman dan Pj Bupati sudah bagus, sedikit lagi selesai tugasnya kenapa harus diganti, kami kecewa karena pergantian ini berpotensi akan menciptakan konflik,” tuturnya.
Marianus menegaskan terlepas dari situasi keamanan yang akan terganggu, nantinya apakah Pj Bupati baru bisa melanjutkan kinerja Pj Valentinus yang sudah ditata dengan baik seperti pemerintahan dan lain sebagainya dengan waktu yang singkat satu setengah bulan.
“Ini pasti ada unsur Politik yang diduga menghambat pelantikan Bupati Definitif, kami tahu oknum-oknum yang bermain ini. Kalian ingin menciptakan Mimika konflik, Mimika yang sudah diperbaiki pak Valentinus akan jadi hancur lagi, Pak Presiden tolong kami tidak mau Mimika hancur lagi,”tegasnya.(red)