Jayapura, fajarpapua.com – Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB mengaku telah menerima laporan resmi dari pasukan TPNPB Kodap VIII Intan, Yosua Maiseni, pada hari ini Jumat (28/2), mengenai penyerangan terhadap pos TNI di Kabupaten Intan Jaya.
“Kami bertanggung jawab atas penyerangan terhadap aparat militer Indonesia di pos TNI yang terjadi di Kampung Mamba. Baku tembak berlangsung selama 1 jam sejak Kamis (27/2) sore,” kata Sebby Sambom, Jubir TPNPB-OPM.
Ia mengklaim dalam penyerangan dan baku tembak yang terjadi selama 1 jam tersebut, tidak ada korban jiwa dari pihak TPNPB, dan pasukan mereka telah kembali ke markas.
Sementara itu, berdasarkan laporan yang diterima dari markas, setelah baku tembak terjadi, pasukan TNI menangkap dua warga sipil yaitu Goliat Sani dan rekannya. Keduanya digelandang ke Pos TNI di Mamba sejak kemarin sore. Goliat Sani tewas sedangkan rekannya dipulangkan.
“Korban Goliat tewas. Jenazahnya telah dibungkus dan diserahkan ke pihak rumah sakit dibawah pengawalan ketat menggunakan mobil perang,” ujar Sebby.
Terkait hal tersebut, Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB menghimbau kepada Presiden Prabowo Subianto dan Panglima TNI untuk segera menjamin perlindungan hukum humaniter bagi warga sipil di wilayah konflik bersenjata.
Mereka juga meminta penghentian penangkapan liar terhadap warga sipil serta tuduhan bahwa mereka terlibat sebagai anggota TPNPB tanpa bukti yang jelas. (red)
