BERITA UTAMAMIMIKA

Freeport Indonesia Gandeng UNCEN Beri Pelatihan Bisnis untuk Mahasiswa

×

Freeport Indonesia Gandeng UNCEN Beri Pelatihan Bisnis untuk Mahasiswa

Share this article
IMG 20250304 WA0073
Peserta melakukan foto bersama setelah menerima sertifikat pelatihan Kokarya Studentpreneurship di Aula FEB Universitas Cenderawasih, Kamis (20/2).

Timika, fajarpapua.com – PT Freeport Indonesia (PTFI) menggandeng Universitas Cenderawasih (UNCEN) untuk memberikan pelatihan bisnis dan pendampingan usaha bagi mahasiswa agar mampu mengembangkan bisnis dan mewujudkan kemandirian ekonomi.

“Freeport Indonesia yakin bahwa investasi terbaik adalah pengembangan sumber daya manusia, khususnya generasi muda. Bersama UNCEN, kami memberikan dukungan kepada mahasiswa yang telah memulai bisnisnya dengan memberikan pelatihan, mempertemukan mereka dengan pasar, dan membuka akses permodalan,” kata Vice President Corporate Communications PTFI, Katri Krisnati, Selasa (4/3).

Katri menjelaskan salah satu program yang dijalankan bersama UNCEN adalah Program Kokarya Studentpreneurship. Kokarya terdiri dari dua kata, yaitu Ko (kamu) dan Karya. Sementara itu, Studentpreneurship merupakan program kewirausahaan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNCEN. Selain bekerja sama dengan pihak kampus, PTFI juga bermitra dengan perbankan, pelaku ekonomi, dan UMKM lokal. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem kewirausahaan yang memudahkan akses informasi bagi mahasiswa untuk sukses berwirausaha.

“Kami bersyukur karena kegiatan yang telah memasuki tahun kedua ini mendapat sambutan positif dari Rektor UNCEN, para mahasiswa, dan mitra-mitra kami. Harapannya, mahasiswa dapat menjadikan kewirausahaan sebagai pilihan karier yang menjanjikan, bukan sekadar alternatif,” ujarnya.

Pelatihan ini diikuti oleh 47 mahasiswa terpilih dari UNCEN dan 3 alumni Papuan Bridge Program (PBP) asal Jayapura. PBP merupakan program yang diinisiasi Institut Pertambangan Nemangkawi PTFI berupa pelatihan pengembangan kapasitas agar peserta siap terjun ke dunia usaha dan dunia kerja. Sejak 2012, program ini telah berhasil meluluskan 241 peserta.

Pelatihan yang berlangsung di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNCEN Jayapura pada tanggal 18 hingga 20 Februari 2025 ini diikuti oleh peserta dari berbagai fakultas, seperti Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Kedokteran, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, serta fakultas lainnya.

Para peserta memiliki beragam usaha, antara lain produk Virgin Coconut Oil (VCO), keripik, makanan olahan dari sagu, coklat ubi dan brownies, minuman smoothies buah dan sayur, kuliner khas Batak, bengkel dan aksesoris motor, serta ternak babi.

Selama pelatihan, para peserta mendapatkan materi dari berbagai narasumber, antara lain Bank Papua, Bank Rakyat Indonesia Abepura, BPOM Jayapura, Kantor Wilayah Kementerian Hukum & HAM Jayapura, Wadah UMKM “Galeri Papua”, serta pemateri lainnya. Mahasiswa juga berkesempatan melakukan simulasi bisnis, literasi keuangan, serta konsultasi dengan pelaku industri dan UMKM lokal yang telah sukses menjalankan bisnisnya. Selain itu, PTFI menggandeng Radio Republik Indonesia (RRI Jayapura) untuk mempromosikan produk UMKM para mahasiswa.

Rektor UNCEN, Dr. Oscar Oswald O. Wambrauw, SE, MSc.Agr, mengapresiasi sinergi kemitraan melalui pelatihan kewirausahaan ini.

“Terima kasih dan apresiasi kami sampaikan kepada PTFI atas terselenggaranya program Kokarya Studentpreneurship. Ini merupakan bentuk komitmen PTFI dalam mendukung sinergitas antara perguruan tinggi dan dunia industri atau perusahaan untuk mempersiapkan SDM berkualitas yang siap memasuki dunia usaha, dunia industri, serta menghadapi tantangan global dan kemajuan teknologi,” kata Oscar saat ditemui setelah pembukaan Kokarya Studentpreneurship di UNCEN, Selasa (18/2).

Salah satu peserta pelatihan, Agatha Yenusi, mengungkapkan kegiatan Kokarya Studentpreneurship membantunya meningkatkan usaha yang telah dirintisnya di bidang produksi Virgin Coconut Oil.

“Bagi kami yang sudah memiliki usaha dan ingin terus berkembang, pelatihan ini memberikan rambu-rambu dan pedoman dalam berbisnis. Harapan saya, kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut agar teman-teman mahasiswa tidak hanya berfokus menjadi PNS, tetapi juga memiliki keberanian untuk menjadi pengusaha muda,” ujarnya. (ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *