Timika, fajarpapua.com – Yayasan Jabal Rahmah Al Banna kembali menggelar Pesantren Kilat bagi siswa-siswi SD dan SMP Islam Mapurjaya. Kegiatan ini resmi dibuka pada Jumat (7/3/2025) di Jalan Poros Mapurjaya, Kampung Kaugapu, Distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Acara pembukaan dihadiri perwakilan pemerintah, organisasi masyarakat (Ormas), Forkopimda, tokoh agama, serta orang tua murid.
Pesantren Kilat ini menawarkan berbagai materi keislaman, meliputi Ibadah, Aqidah-Akhlak, Fiqih-Alquran, Bahasa Arab, Sejarah Kebudayaan Islam, dan Seni Islami.
Ketua Yayasan Jabal Rahmah Al Banna, Rampeani Racman, menjelaskan kegiatan ini merupakan program rutin yayasan yang telah berjalan selama tujuh tahun.
“Pesantren Kilat ini adalah bagian dari program pendidikan kami yang bertujuan untuk memperkuat iman dan taqwa anak-anak didik. Kami bersyukur bisa melaksanakannya lagi tahun ini, meskipun bukan hal baru, tetapi ini adalah upaya kami untuk mempersiapkan generasi muda yang beriman dan bertaqwa sejak dini,” ujar Rampeani.
Ia menambahkan, program ini sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia melalui Kementerian Pendidikan yang mendorong kegiatan ibadah selama bulan suci Ramadan.
“Kami berharap Pesantren Kilat ini dapat membentuk karakter dan memperkuat keimanan anak-anak, terutama di era modern seperti sekarang,” imbuhnya.
Kepala SD Islam Mapurjaya, Yati Rado, menyatakan bahwa Pesantren Kilat ini merupakan program unggulan Yayasan Jabal Rahmah Al Banna yang telah dilaksanakan sebanyak tujuh kali.
“Pesantren ini berbasis pondok, sehingga anak-anak akan tinggal di sekolah selama 24 jam selama kurang lebih 14 hari. Kami sangat berterima kasih kepada orang tua yang telah mengizinkan anak-anak mereka mengikuti kegiatan ini,” kata Yati.
Sementara itu, perwakilan Dinas Pendidikan Mimika, Stanislaus Laiyan, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Pesantren Kilat ini. Pemerintah Kabupaten Mimika telah mengeluarkan surat edaran yang mendukung kegiatan keagamaan selama Ramadan.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menciptakan keharmonisan, kebersamaan, dan gotong royong di antara peserta didik. Selain itu, mereka juga diharapkan dapat lebih mendalami ajaran Islam dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Stanislaus.
Pesantren Kilat Yayasan Jabal Rahmah Al Banna tidak hanya menjadi wadah pendidikan agama, tetapi juga sarana untuk membentuk generasi muda yang berkarakter kuat dan berakhlak mulia. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat. (moa)
