BERITA UTAMAPAPUA

Dipimpin Kapolda Papua Tengah, Ribuan Alat Perang dan Tiga Orang Diamankan di Puncak Jaya

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
6662
×

Dipimpin Kapolda Papua Tengah, Ribuan Alat Perang dan Tiga Orang Diamankan di Puncak Jaya

Share this article
IMG 20250309 WA0079
Tampak alat-alat perang hasil dari razia di seputaran Kota Mulia, Puncak Jaya, Minggu, (9/3).

iklan
Banner Iklan
iklan

Timika, fajarapapua.com – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Tengah Brigjen Pol. Alfred Papare, memimpin langsung pelaksanaan kegiatan razia di Kota Mulia dan sekitarnya, Minggu, (9/3).

Razia dilaksanakan untuk menghindari terjadinya kembali aksi saling serang antara kedua kubu massa pendukung paslon 01 maupun 02 yang sudah terjadi beberapa kali.

Personil TNI – Polri berhasil mengamankan ribuan anak panah, ratusan busur panah, aksesoris perang dan puluhan alat tajam.

Razia juga diikuti oleh Pj Bupati Puncak Jaya Yopi Murib, PJU Polda Papua Tengah, Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara serta Dandim 1714/PJ Letkol (Inf) Irawan Setya Kusuma yang melibatkan ratusan personel gabungan TNI-POLRI.

Kapolda Papua Tengah, Brigjen Pol. Alfred Papare, mengatakan razia yang digelar merupakan kegiatan lanjutan dalam upaya meredam pertikaian antara pendukung dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya yang terjadi sejak sepekan terakhir.

“Kita lanjutkan kegiatan razia alat perang. Panglima perang dari kedua kubu sebanyak 3 orang yakni 1 orang dari kubu 02 dan 2 orang dari kubu 01 sudah kita amankan,” kata Kapolda.

Kapolda memohon dukungan karena akan dilakukan proses hukum sehingga diharapkan tidak ada lagi perang kedepannya.

Ia juga berharap kepada tokoh-tokoh adat, tokoh-tokoh agama dan tokoh-tokoh masyarakat untuk membantu memberikan himbauan kepada seluruh masyarakat yang ada di Kota Mulia bahwa perang itu tidak baik dan banyak merugikan.

“Banyak korban jiwa maupun materiil, rumah-rumah yang terbakar bahkan gedung sekolah juga dibakar sehingga mulai hari ini dari pihak keamanan TNI-POLRI akan mengambil langkah-langkah tegas. Kita sudah tidak mau lagi berkompromi untuk melakukan penyelesaian secara damai yang diatur oleh adat,” ungkapnya.

“Rencana kami akan memanggil kedua Paslon dan apabila terbukti terlibat langsung dalam perang ini maka kita akan lanjutkan ke proses hukum,”imbuh Kapolda.

Sementara Pj Bupati Puncak Jaya, Yopi Murib, mengatakan pemerintah sudah tidak lagi kompromi dan mendukung apa yang disampaikan oleh Kapolda Papua Tengah.

” Tujuannya baik, pemerintah, TNI-POLRI hanya ingin masyarakat yang ada di Kota Mulia aman dan damai serta kegiatan razia ini sangatlah baik agar tidak ada lagi perang terjadi,” tuturnya.

Dalam pelaksanaan kegiatan razia alat perang siang sampai sore tadi, aparat gabungan TNI-POLRI berhasil mengamankan ribuanh anak panah, ratusan busur panah, aksesoris perang dan puluhan alat tajam yang selanjutnya diamankan di Mapolres Puncak Jaya.(ron)

Banner Iklan

Responses (2)

  1. TNI-POLRI sendiri provokasi dan pembiaran untuk Saling Bunuh, setelah belasan orang terbunuh dan puluhan lainnya terluka dan ratusan rakyat mengungsi, selain itu banyak rumah masyarakat dan pemerintahan dibakar masyarakat yang terprovokasi tanpa Tindakan Aparat Keamanan,

    TNI-POLRI bertindak,
    Polres dan Dandim Puncak Jaya, Panglima TNI dan Kapolri dipecah mereka, mereka tidak sanggup menjaga Kamptipmas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *