BERITA UTAMAMIMIKA

Tausiah Malam ke-9 Bulan Ramadhan, Ustad Sarman Ajak Warga Binaan Lapas Timika Temukan Makna Sabar

66
×

Tausiah Malam ke-9 Bulan Ramadhan, Ustad Sarman Ajak Warga Binaan Lapas Timika Temukan Makna Sabar

Share this article
IMG 20250309 WA0038
Suasana warga binaan saat mengikuti sholat tarawih.

Timika, fajarpapua.com – Malam kesembilan Ramadhan 1447 Hijriah di Masjid Ar Rahman, Lapas Kelas II B Timika, diwarnai dengan tausiah yang disampaikan oleh Ustad Sarman.

Dalam ceramahnya, Ustad Sarman mengajak warga binaan untuk memahami makna sabar yang lebih dalam, bukan sekadar menahan diri, tetapi juga sebagai bentuk keteguhan hati, keikhlasan, dan ketenangan dalam menghadapi kenyataan hidup.

“Kesabaran dalam menghadapi ujian hidup bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan kesadaran diri yang tinggi dan pemahaman bahwa setiap ujian yang diberikan adalah bentuk kasih sayang Allah SWT terhadap kita,” ujarnya hadapan jamaah yang terdiri dari warga binaan Lapas Kelas II B Timika, Sabtu (8/3).

Ustad Sarman menekankan orang yang sabar tidak hanya bersikap tenang dalam menghadapi masalah, tetapi juga mampu melihat sisi positif dari setiap cobaan.

“Sabar adalah tentang terus berusaha dan berdoa untuk meraih jalan keluar, serta percaya bahwa setiap kesulitan pasti ada hikmahnya,” tambahnya.

Untuk diketahui kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program kerohanian yang digelar oleh Lapas Kelas II B Timika selama Bulan Suci Ramadhan.

Kalapas M. Yunus Gafur menyatakan kegiatan seperti ini sangat penting untuk memberikan motivasi dan pencerahan spiritual bagi warga binaan.

“Kami berharap tausiah ini dapat membantu warga binaan untuk lebih sabar dan kuat dalam menjalani proses pembinaan, serta mempersiapkan diri kembali ke masyarakat dengan hati yang lebih tenang dan penuh syukur,” ujarnya

Acara yang berlangsung khidmat ini diakhiri dengan doa bersama untuk kebaikan dan kemajuan warga binaan, serta keberkahan di bulan suci Ramadhan.

Warga binaan terlihat antusias dan merespons positif pesan-pesan yang disampaikan, menandakan bahwa kegiatan ini memberikan dampak yang berarti bagi kehidupan spiritual mereka. (moa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *