BERITA UTAMAMIMIKA

Bulog Timika Minta Masyarakat Laporkan Penjualan Beras SPHP Diatas Harga Eceran Tertinggi

198
×

Bulog Timika Minta Masyarakat Laporkan Penjualan Beras SPHP Diatas Harga Eceran Tertinggi

Share this article
IMG 20250325 WA0020
Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Timika, Dedy Wahyudi

Timika, fajarpapua.com – Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Timika, Dedy Wahyudi, mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan jika menemukan pedagang yang menjual beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

Untuk diketahui HET beras SPHP yang telah ditetapkan, yaitu sebesar Rp 13.500 per kilogram dan jika pedagang melanggar ketentuan tersebut akan dikenakan sanksi tegas.

Dedy menjelaskan beras SPHP adalah program pemerintah yang diinisiasi oleh Bulog untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga beras di pasaran, terutama pada saat terjadi lonjakan harga atau gangguan pasokan.

“Program yang sebelumnya dikenal dengan Operasi Pasar ini bertujuan untuk memastikan masyarakat dapat membeli beras dengan harga yang terjangkau,” jelas Dedy Wahyudi kepada fajarpapua.com, Selasa (25/3).

Untuk memastikan distribusi berjalan sesuai dengan aturan, Bulog Timika secara rutin melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke mitra penjual beras SPHP.

“Kami melakukan sidak setiap minggu bersama stakeholder, termasuk perwakilan pemerintah, TNI-Polri, dan wartawan,” tegas Dedy.

Dedy menambahkan hingga saat ini belum ada pelanggaran yang ditemukan dalam penjualan beras SPHP di wilayah Timika.

Namun, ia meminta agar masyarakat tetap aktif mengawasi dan melaporkan jika ada pedagang yang menaikkan harga beras di atas ketentuan yang berlaku.

“Jika ada pelanggaran, kami akan memberikan teguran. Semua pengecer telah menandatangani surat pernyataan untuk menjual beras SPHP sesuai dengan HET yang ditetapkan,” jelas Dedy.

Saat ini, Bulog Timika memiliki stok 2.260 ton beras medium dan 210 ton beras premium, yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat selama 4 hingga 5 bulan ke depan.

Selain beras, Bulog Timika juga memiliki cadangan 25 ton gula pasir dan 17.000 liter minyak goreng. Namun, untuk stok tepung terigu, Bulog masih menunggu pengiriman dari kantor pusat.

Dedy memastikan bahwa seluruh produk yang dijual oleh Bulog Timika mengikuti Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah, dengan rincian sebagai berikut:

Beras premium: HET Rp14.800/kg, dijual ke pedagang Rp14.500/kg.

Beras medium (SPHP): HET Rp13.500/kg untuk konsumen akhir.

Gula pasir: Rp18.000/kg.

Minyak goreng premium (1 liter): Rp21.000/liter.

Dengan stok yang memadai, Bulog Timika berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan masyarakat Mimika tetap tercukupi kebutuhan pangannya. (moa)

Response (1)

  1. turun kelapangan dan check pak, apakah sesuai dengan peraturan yg berlaku. jangan tunggu pegaduan dari masyarakat..

Leave a Reply to Joni Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *