Timika, fajarpapua.com – Pemerintah Kabupaten Mimika menggelar acara syukuran pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Mimika periode 2025–2030.
Acara yang berlangsung di pelataran Kantor Pusat Pemerintah Kabupaten Mimika ini juga sekaligus untuk memperkenalkan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Tengah.
Dalam sambutannya, Bupati Mimika Johannes Rettob mengungkapkan rasa syukur atas terpilihnya pemimpin baru di tingkat provinsi dan kabupaten.
“Hari ini, Papua Tengah resmi menjadi provinsi otonomi baru dengan Gubernur dan Wakil Gubernur pertama. Kami juga bersyukur memiliki Bupati dan Wakil Bupati baru yang siap bekerja untuk Mimika,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Mimika, tim pemenangan, partai pengusung, serta semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam Pilkada.
“Tanpa rakyat, kami tidak akan berdiri di sini. Kami berjanji akan memegang amanah dengan sungguh-sungguh,” tegasnya.
Selain itu, Bupati Johannes Rettob juga menegaskan pentingnya kepemimpinan yang melayani rakyat.
“Kami akan menjadi pemimpin yang turun langsung, bukan hanya dilayani. Jika ada pejabat yang sulit ditemui masyarakat, laporkan kepada saya. Lebih mudah bertemu Bupati daripada pejabat OPD,” tegasnya.
Wakil Bupati: Sinergi dan Toleransi untuk Kemajuan Mimika
Sementara Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong, menambahkan hujan yang turun saat acara adalah simbol berkah bagi kepemimpinan baru.
“Meski cuaca kurang bersahabat, saya yakin ini pertanda baik untuk awal kepemimpinan kami,” katanya.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk TNI-Polri, lembaga adat, dan OPD, untuk bersatu dalam membangun Mimika.
“Sumber daya alam dan manusia kita melimpah. Tinggal bagaimana kita bersinergi mengelolanya untuk kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya toleransi beragama dan budaya sebagai pondasi kemajuan Mimika.
Gubernur Papua Tengah: Komitmen untuk Papua yang Bersatu dan Maju
Gubernur Papua Tengah yang baru dilantik, Meki Fritz Nawipa, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Papua Tengah, khususnya di Kabupaten Mimika.
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Negeri Amungsa, dari hulu hingga hilir, dari pegunungan hingga pesisir,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan meskipun awalnya acara syukuran ini direncanakan di Timika, berbagai pertimbangan membuatnya dipindahkan ke ibu kota provinsi.
Gubernur Nawipa menegaskan pentingnya sikap saling menghormati dan menjaga persatuan.
“Kita harus bersikap baik, karena kebaikan yang kita lakukan akan kembali kepada diri kita sendiri. Mari kita menghargai pemimpin kita, menghargai sesama, dan yang terpenting, menghormati Tuhan. Jangan pernah meremehkan atau tidak menghargai orang lain. Kita semua adalah satu keluarga besar sebagai orang Papua yang menjunjung tinggi budaya dan persaudaraan,” katanya.
Ia juga mengungkapkan kebanggaannya atas kemajuan yang telah dicapai Kabupaten Mimika dalam beberapa tahun terakhir.
“Kita semua adalah orang Papua dengan satu tujuan: memajukan negeri ini bersama-sama. Namun, tanpa kejujuran, semua akan menjadi sia-sia,” tegasnya.
Sebagai pemimpin yang beriman, ia mengajak seluruh masyarakat untuk aktif dalam kehidupan beragama, menjadikannya sebagai refleksi ketakwaan kepada Tuhan.
“Jabatan dan kekayaan bersifat sementara, tetapi persahabatan dan persaudaraan kita akan kekal selamanya. Mari kita jadikan momen ini sebagai wujud rekonsiliasi dan persatuan,” pungkasnya.
Dengan semangat kebersamaan, masyarakat Mimika menyambut kepemimpinan baru ini, menantikan realisasi janji pembangunan yang inklusif dan berkeadilan. (moa)
