Timika, fajarpapua.com – Seorang pencari kayu gaharu yang belakangan diketahui bernama Kevin Mambua dikabarkan hilang disekitar hutan Mile 50, Distrik Kuala Kencana, Jumat (23/2) lalu.
Berdasarkan informasi yang diterima fajarpapua.com, Minggu (30/3) menyebutkan korban bersama rombongan yang berjumlah enam orang masuk ke hutan Mile 50 untuk mencari kayu gaharu.
Kemudian enam orang tersebut dibagi tim masing-masing dua orang mencari kayu gaharu didalam hutan hingga tanggal 19 Maret 2025.
Saat itu lima orang sudah kembali ke camp pada siang hari tetapi korban belum kembali ke camp karena menurut rekannya korban berpisah untuk mencari kayu gaharu sendiri.
Selanjutnya hingga malam hari korban belum juga kembali ke camp, kemudian pada tanggal 20 Maret 2025 pagi hingga 21 Maret 2025 sore dilanjutkan melakukan pencarian tetapi tidak mendapatkan korban.
Karena stok bahan makanan menipis kelima rekan korban memutuskan untuk keluar hutan pada tanggal 23 Maret 2025 sore melalui Mile 46.
Selanjutkan diputuskan untuk pulang dan tiba di Timika pada tanggal 24 Maret 2025 pukul 18.35 WIT.
Setelah tiba di Timika kelima rekan korban belum memberitahukan kepada orang tua Kevin, selanjutnya tanggal 26 Maret 2025 barulah memberitahukan kepada orang tua korban.
Kemudian mereka kembali ke TKP mencari korban tetapi belum juga ketemu dan pada tanggal 28 Maret 2025 membuat pengaduan ke Polsek Kuala Kencana.
Orang tua korban Marten Mambua kepada fajarpapua.com membenarkan kejadian tersebut hingga saat ini korban.
“Korban belum ditemukan hingga sekarang, sedangkan grupnya sudah kembali ke kota karena kehabisan bahan makanan,”katanya.
Menurut Marten korban diketahui bernama Kevin Msmbua (23) tinggal di Jalan Ki Hajar Dewantara, Lorong Yapis Timika.
“Kami sudah melaporkan kejadian ini ke Polsek Kuala Kencana, mungkin jika warga Mimika menemukan bisa menghubungi kami di nomor +62 823-9359-1976. Kami juga sudah menghubungi SAR minta bantuan tapi hanya sampai di Mile 40,” tuturnya.
Sementara Kapolsek Kuala Kencana AKP Djemi Reinhard saat dihubungi belum memberikan keterangan terkait kejadian tersebut.(red)