Timika, fajarpapua.com – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H, para penjual janur ketupat dan daun pisang ketiban rejeki.
Salah satunya adalah Mama Alegonda Nokoro, pedagang musiman yang setia menjual janur ketupat dan daun pisang setiap perayaan Natal maupun Lebaran.
“Dari H-4 Lebaran, saya sudah mulai berjualan. Kalau bukan saat-saat seperti ini, jarang ada yang beli,” katanya , Minggu (30/3).
Ia menawarkan janur ketupat dalam berbagai ukuran, mulai dari yang kecil (berisi 6-8 ketupat) seharga Rp 10 ribu per ikat, hingga ukuran besar (5-7 ketupat) dengan harga yang sama.
Meski pembeli belum ramai sejak H-3, Mama Alegonda optimis dagangannya akan laris manis mendekati hari H.
“Biasanya baru rame sehari sebelum Lebaran. Pasti habis, bahkan daun kelapa utuh dan daun pisang yang saya jual juga laku,” tambahnya.
Uniknya, bahan baku seperti daun kelapa dan daun pisang ia dapatkan dari sekitar rumahnya, sehingga tak perlu repot mencari.
Bagi Mama Alegonda, momen Lebaran dan Natal adalah waktu terbaik untuk menambah penghasilan dengan berjualan sarang ketupat. (moa)