BERITA UTAMAMIMIKA

Program 100 Hari Kerja Bupati Mimika, Wujudkan Air Bersih untuk 12.000 Sambungan Rumah

944
×

Program 100 Hari Kerja Bupati Mimika, Wujudkan Air Bersih untuk 12.000 Sambungan Rumah

Share this article
IMG 20250403 WA0004

Timika, fajarpapua.con– Pemerintah Kabupaten Mimika, bersama dengan PT. Freeport Indonesia (PTFI), menggelar program ambisius dalam 100 hari kerja kepemimpinan Bupati Mimika, Johannes Rettob, dan Wakil Bupati Emanuel Kemong untuk menyediakan akses air bersih ke lebih dari 12.000 sambungan rumah warga.

Bupati Johannes Rettob mengungkapkan pembangunan Water Treatment Plant (WTP) sudah dilakukan sejak tahun 2019 dan telah diserahkan kepada Pemkab Mimika.

Namun, hingga saat ini lanjutnya aliran air bersih baru mencapai 2.790 sambungan.

“Dalam 100 hari kerja ke depan, target kami adalah mengalirkan air bersih ke lebih dari 12.000 sambungan,” ujarnya, Selasa (2/4) kemarin.

Pernyataan tersebut menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk segera meningkatkan pelayanan air bersih bagi masyarakat.

Bupati Johannes Rettob mengungkapkan meskipun pipa telah tersambung ke wilayah SP 1 dan SP 4, Distrik Wania namun aliran air bersih masih terhambat karena adanya beberapa kendala teknis.

“Memang, pipa sudah tersambung ke lebih dari 12.000 sambungan, tetapi masih terdapat beberapa hal teknis yang perlu kami selesaikan, seperti pemasangan meteran dan penentuan perhitungan biaya,” tambah Bupati Rettob.

Air bersih saat ini diberikan secara gratis untuk sementara waktu, namun nantinya akan diberlakukan sistem pembayaran yang telah diperhitungkan, baik dengan subsidi dari Pemkab maupun kerja sama dengan pihak ketiga profesional.

Selain itu, kerjasama strategis dengan PTFI semakin memperkuat inisiatif ini. Dalam uji coba fasilitas WTP Kuala Kencana, distribusi air bersih telah dioperasikan dua kali sehari – pagi dan sore – dengan durasi masing-masing dua jam.

“Kami berharap dalam waktu dekat WTP Kuala Kencana dapat beroperasi secara penuh sehingga seluruh warga dapat menikmati akses air bersih,” ungkap Bupati Rettob.

Sementara Director and Executive Vice President Sustainability Development PTFI, Claus Wamafma menekankan air bersih adalah kebutuhan dasar untuk memasak, minum, mencuci, dan mandi.

“Program penyediaan air bersih ini merupakan wujud nyata kolaborasi antara pemerintah daerah dan PTFI, guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat Mimika secara berkelanjutan,” ujarnya.

Uji coba saat ini mencakup empat kawasan, yaitu Komplek Satuan Pemukiman I, Satuan Pemukiman III, Perumahan Pemda, dan Perumahan Kejaksaan, dengan 2.700 rumah sudah mulai menikmati aliran air bersih.

Sedangkan pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mimika bersama PTFI terus melakukan pemantauan agar distribusi air bersih berjalan lancar dan kendala teknis dapat segera diatasi.

Program ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Mimika dan menjadi contoh sukses kerjasama antara pemerintah daerah dengan pihak swasta.

Dengan langkah strategis ini, diharapkan dalam masa 100 hari kerja ke depan, masyarakat Mimika dapat merasakan manfaat langsung dari peningkatan infrastruktur air bersih dan peningkatan kualitas hidup yang berkelanjutan. (mas)

Responses (3)

  1. sudah bagus bos…
    cuma bos dong harus tahu bahwa meter2 air yg di pasang di rmh2
    hampir sebagian besar di SP 2 ni…orang potong2…mereka curi meternya…
    tolong di cek penadanya di mana…itu pasti di jual dan di tampung…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *