Jayapura, fajarpapua.com- Dandim 1715/Yahukimo Letkol (Inf) Tommy Yudistyo membenarkan pembunuhan terhadap pendulang yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Elkius Kobak.
Dandim menjelaskan, pembunuhan terhadap pendulang terjadi lokasi 99, Kampung Yasip, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
“Untuk jumlah korban belum bisa diketahui dengan pasti karena belum ada masyarakat atau penambang yang membuat laporan ke Kodim maupun Polres Yahukimo,”kata Dandim, Rabu (9/4).
Dijelaskan, terkait adanya berita yang menyatakan para pendulang emas tersebut adalah TNI adalah tidak benar alias HOAX.
“Kami masih menunggu informasi yang bisa dipercaya ya untuk kronologis kejadiannya,”ujarnya.
Sebelumnya Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, Brigjen Faizal Ramadhani juga membenarkan terjadinya peristiwa tersebut.
“Kalau kejadian itu kemungkinan benar, tapi kejelasannya kita sedang dalami ya,”jelas Brigjen Pol Faizal melalui handphone selulernya ketika dihubungi, Rabu (9/4).
Menurutnya hingga saat ini pihak belum ada yang tiba ke lokasi kejadian karena medan yang sulit dan jauh dari Kota Yahukimo.
Sebelumnya TPNPB – OPM mengklaim telah membantai 11 pendulang yang dituding mata-mata TNI-Polri.
Jubir OPM, Sebby Sambom dalam siaran pers pada Selasa malam (8/4) menyatakan, pasukan TPNPB Kodap XVI Yahukimo yang terdiri dari Batalion Yamue dan Batalion WSM yang diperbantukan dari Kodap III Ndugama Derakma, telah berhasil melakukan eksekusi mati terhadap 11 anggota militer Pemerintah Indonesia yang menyamar sebagai pendulang emas di wilayah operasi TPNPB.(hsb).
Pendatang Jangan Masuk ke Pelosok Papua,
Cukup tinggal di Kota dan Buka Usaha.
ingat, Papua dijajah Indonesia.
Papua tanah Konflik Perjuangan Kemerdekaan Papua.