BERITA UTAMAMIMIKA

Yorrys Raweyai dan PT Freeport Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan di Sekolah Taruna Papua

325
×

Yorrys Raweyai dan PT Freeport Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan di Sekolah Taruna Papua

Share this article
IMG 20250411 WA0097
foto bersama

Timika, fajarpapua.com – Wakil Ketua DPD RI, Yorrys Raweyai, bersama PT Freeport Indonesia menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI kepada para siswa Sekolah Taruna Papua (SATP) di SP 4, Kelurahan Wonosari Jaya, Distrik Wania, Kabupaten Mimika, baru-baru ini.

Kegiatan ini bertujuan menanamkan nilai-nilai kebangsaan serta memperkuat semangat nasionalisme dan motivasi belajar generasi muda Papua sejak dini.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Senior Vice President Sustainable Development PT Freeport Indonesia, Nathan Kum, serta Ketua Pengurus Yayasan Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), Dr. Leonardus Tumuka, beserta jajarannya.

Dalam sambutannya, Nathan Kum menegaskan pentingnya menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak usia muda, dari jenjang SMP hingga perguruan tinggi.

Ia menyampaikan PT Freeport Indonesia berkomitmen mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Papua, salah satunya melalui Sekolah Taruna Papua yang dikelola secara asrama.

“SATP didesain sebagai sekolah unggulan yang menerima siswa dari berbagai daerah di Papua melalui seleksi ketat, baik tes akademik maupun wawancara. Kami bekerja sama dengan tokoh masyarakat dan lembaga adat agar pendidikan benar-benar menyentuh akar budaya Papua,” jelas Nathan.

Ia menambahkan, PT Freeport Indonesia ingin memastikan generasi muda Papua mendapatkan kesempatan pendidikan terbaik agar kelak mampu menjadi pemimpin yang membawa kemajuan bagi daerahnya.

Sementara itu, Yorrys Raweyai dalam arahannya memotivasi para siswa agar terus bermimpi besar dan tidak pernah menyerah dalam menempuh pendidikan.

“Jangan takut bermimpi. Tapi ingat, mimpi harus dibarengi dengan disiplin dan kerja keras. Sukses dimulai dari tekad yang kuat,” pesan Yorrys di hadapan para siswa.

Sebagai anggota DPD RI perwakilan Papua Tengah periode 2024–2029, Yorrys juga mendorong para lulusan SATP untuk kembali ke Papua setelah menimba ilmu, dan berkontribusi dalam pembangunan daerah.

“Setelah menempuh pendidikan, kembalilah ke tanah kelahiran. Bangun Papua bersama-sama,” tegasnya.

Ia juga menyatakan komitmennya menjadikan wilayah Papua Tengah sebagai proyek percontohan (pilot project) dalam peningkatan akses pendidikan dan kesehatan.

Yorrys turut mengapresiasi peran PT Freeport Indonesia dalam membuka jalan bagi kemajuan generasi muda Papua melalui program-program pendidikan yang berkualitas.

Kegiatan diakhiri dengan sesi dialog interaktif. Para siswa tampak antusias menyampaikan pertanyaan dan pandangannya mengenai masa depan pendidikan serta pembangunan di Papua.

Melalui sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, diharapkan lahir generasi muda Papua yang tangguh dan siap menjadi agen perubahan bagi kemajuan daerah. (moa)

Response (1)

  1. Cieee, belajar pilar-pilar kebangsaan langsung dari yang expert! Ini sih bukan sosialisasi biasa, ini edutrip ke nasionalisme

Leave a Reply to Salisa Rosi Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *