Timika, fajarpapua.com – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Mimika terus memperkuat upaya membangun persatuan dan kesatuan bangsa melalui sosialisasi wawasan kebangsaan dan doa bersama lintas agama.
Kali ini, kegiatan digelar di Distrik Kwamki Narama pada Senin (14/4/2025), dengan mengusung tema “Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Melalui Toleransi dan Moderasi Menuju Mimika Maju”.
Acara yang dihadiri puluhan tokoh masyarakat, adat, agama, serta warga setempat ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan nilai-nilai kerukunan dalam keberagaman.
Plt Kepala Distrik Kwamki Narama, Yulius Hagabal Niwilingame menyampaikan apresiasinya atas keharmonisan masyarakat setempat yang hidup damai ditengah kemajemukan.
“Kwamki Narama adalah contoh nyata persatuan dalam perbedaan. Masyarakat di sini berasal dari berbagai suku dan agama, namun tetap hidup rukun. Kami berterima kasih kepada FKUB yang terus aktif menyosialisasikan toleransi hingga ke pelosok distrik,” ujar Yulius.
Ketua FKUB Mimika, Jeffrey C. Hutagalung, M.Phill menegaskan FKUB memiliki peran strategis dalam menumbuhkan nilai toleransi, moderasi, dan harmonisasi di tengah masyarakat. Menurutnya, menghargai perbedaan adalah bagian dari upaya bela negara dan menjaga keutuhan bangsa.
“Kita hidup dalam bangsa yang besar dan majemuk. Perbedaan suku, agama, dan budaya harus disikapi dengan saling menghormati. FKUB hadir sebagai jembatan penguat kerukunan,”tegas Jeffrey.
Ia juga memaparkan Sembilan Kata Kunci Moderasi Beragama yang harus dipegang masyarakat, yaitu:
- Kemanusiaan
- Kemaslahatan Umum
- Adil
- Berimbang
- Taat Konstitusi
- Komitmen Kebangsaan
- Toleransi
- Anti Kekerasan
- Penghormatan kepada Tradisi
“Prinsip-prinsip ini menjadi fondasi hidup harmonis. Kami memilih Kwamki Narama karena distrik ini telah membuktikan toleransi yang kuat,”tambahnya.
Mayor Inf Abdul Munir, Kasdim 1710/Mimika mengibaratkan Kwamki Narama sebagai sebuah rumah yang harus kokoh.
“Tiangnya adalah nilai kebangsaan, dindingnya toleransi, dan atapnya kesatuan. Jika salah satu lemah, rumah itu akan roboh. Mari jaga persatuan agar Mimika tetap kuat,” pesannya.
Sementara itu, Alfasiah, Sekretaris Kesbangpol Mimika menekankan wawasan kebangsaan harus selaras dengan Pancasila dan UUD 1945. “Kesejahteraan hanya tercapai jika pemerintah dan masyarakat bersinergi. Mari jaga kebersamaan untuk mewujudkan Mimika yang maju,” tuturnya.
Melalui kegiatan ini, FKUB Mimika berharap nilai-nilai toleransi dan moderasi semakin mengakar di masyarakat, menjadikan Mimika sebagai contoh perdamaian dalam keberagaman.
(moa)