Timika, fajarpapua.com –
Tokoh Masyarakat Kabupaten Mimika, Michael Kum, mendesak adanya perombakan total dalam kepengurusan Persatuan Sepakbola Mimika (Persemi), Asosiasi Kabupaten (ASKAB) PSSI Mimika, serta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Mimika.
Menurut Michael, ketiga organisasi olahraga tersebut dinilai gagal memberikan kontribusi dan kemajuan nyata, meskipun mendapatkan dukungan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta berbagai sponsor swasta.
“Selama ini mereka dapat dana besar, baik dari APBD maupun sponsor-sponsor swasta. Tapi hasilnya nol, tidak ada perkembangan. Bahkan saat Liga 4 kemarin, Persemi kalah di kandang sendiri—itu sangat memalukan,” ujarnya kepada fajarpapua.com, Selasa (15/4).
Michael juga menyoroti lemahnya transparansi keuangan dari Persemi, ASKAB, dan KONI.
Ia mendorong agar dilakukan audit menyeluruh terhadap penggunaan anggaran di tubuh ketiga lembaga tersebut.
“Masa beli kostum saja tidak bisa? Kemana semua dana itu? Harus diaudit. Ini bukan soal jumlahnya, tapi soal pertanggungjawaban,” tegasnya.
Selain audit, Michael juga mendesak penggantian seluruh kepengurusan yang ada saat ini.
Menurutnya, dunia olahraga Mimika akan sulit berkembang jika terus dipimpin oleh orang-orang yang tidak memiliki visi dan dedikasi.
“Kalau tidak mampu, lebih baik mundur. Jangan paksa diri. Masih banyak orang yang lebih layak dan punya semangat membangun olahraga di Mimika,” katanya.
Michael menegaskan jabatan dalam organisasi olahraga bukanlah tempat untuk mencari kepentingan pribadi, melainkan amanah untuk memajukan prestasi daerah.
“Kalau pengurusnya hanya ada karena kepentingan tertentu, ya akhirnya begini terus. Padahal kalau dikelola dengan baik, Persemi bisa berprestasi tinggi. Ini bukan tempat main-main,” tutupnya. (red)