BERITA UTAMAMIMIKA

Tidak Ada Kontribusi dan Kemajuan, Michael Kum: Ganti dan Audit Kepengurusan Persemi, ASKAB, dan KONI Mimika

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
1022
×

Tidak Ada Kontribusi dan Kemajuan, Michael Kum: Ganti dan Audit Kepengurusan Persemi, ASKAB, dan KONI Mimika

Share this article
IMG 20250415 WA0033
Tokoh Masyarakat Kabupaten Mimika, Michael Kum

Timika, fajarpapua.com –
Tokoh Masyarakat Kabupaten Mimika, Michael Kum, mendesak adanya perombakan total dalam kepengurusan Persatuan Sepakbola Mimika (Persemi), Asosiasi Kabupaten (ASKAB) PSSI Mimika, serta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Mimika.

Menurut Michael, ketiga organisasi olahraga tersebut dinilai gagal memberikan kontribusi dan kemajuan nyata, meskipun mendapatkan dukungan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) serta berbagai sponsor swasta.

iklan
Banner Iklan
iklan

“Selama ini mereka dapat dana besar, baik dari APBD maupun sponsor-sponsor swasta. Tapi hasilnya nol, tidak ada perkembangan. Bahkan saat Liga 4 kemarin, Persemi kalah di kandang sendiri—itu sangat memalukan,” ujarnya kepada fajarpapua.com, Selasa (15/4).

Michael juga menyoroti lemahnya transparansi keuangan dari Persemi, ASKAB, dan KONI.

Ia mendorong agar dilakukan audit menyeluruh terhadap penggunaan anggaran di tubuh ketiga lembaga tersebut.

“Masa beli kostum saja tidak bisa? Kemana semua dana itu? Harus diaudit. Ini bukan soal jumlahnya, tapi soal pertanggungjawaban,” tegasnya.

Selain audit, Michael juga mendesak penggantian seluruh kepengurusan yang ada saat ini.

Menurutnya, dunia olahraga Mimika akan sulit berkembang jika terus dipimpin oleh orang-orang yang tidak memiliki visi dan dedikasi.

“Kalau tidak mampu, lebih baik mundur. Jangan paksa diri. Masih banyak orang yang lebih layak dan punya semangat membangun olahraga di Mimika,” katanya.

Michael menegaskan jabatan dalam organisasi olahraga bukanlah tempat untuk mencari kepentingan pribadi, melainkan amanah untuk memajukan prestasi daerah.

“Kalau pengurusnya hanya ada karena kepentingan tertentu, ya akhirnya begini terus. Padahal kalau dikelola dengan baik, Persemi bisa berprestasi tinggi. Ini bukan tempat main-main,” tutupnya. (red)

Banner Iklan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *