BERITA UTAMAMIMIKA

TMMD ke-124 Dilaksanakan di Tiga Kampung di Mimika, Dandim : Percepat Pembangunan di Wilayah Tertinggal

144
×

TMMD ke-124 Dilaksanakan di Tiga Kampung di Mimika, Dandim : Percepat Pembangunan di Wilayah Tertinggal

Share this article
IMG 20250417 WA0106
rapat koordinasi bersama Pemerintah Kabupaten Mimika pada Kamis (17/4) di Ruang Rekreasi Makodim Mimika.

Timika, fajarpapua.com – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 tahun 2025 akan dilaksanakan di tiga kampung di Kabupaten Mimika.

Untuk memastikan kesuksesan program tersebut, Kodim 1710/Mimika menggelar rapat koordinasi bersama Pemerintah Kabupaten Mimika pada Kamis (17/4) di Ruang Rekreasi Makodim Mimika.

Rapat koordinasi dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 1710/Mimika, Letkol Inf. M. Slamet Wijaya.

Dalam paparannya, Dandim menjelaskan bahwa TMMD merupakan program unggulan TNI AD yang bertujuan mempercepat pembangunan di daerah tertinggal, terisolasi, dan terluar.

Program ini dilaksanakan setiap tahun di 50 lokasi di seluruh Indonesia dan terbagi dalam empat tahap (triwulan).

Untuk wilayah Kabupaten Mimika, TMMD ke-124 akan difokuskan di tiga kampung, yakni Kampung Pigapu, Kampung Naena Muktipura, dan Kampung Iwaka, yang berada di Distrik Iwaka.

Adapun kegiatan yang direncanakan meliputi pembangunan fisik berupa beberapa unit rumah layak huni, pembuatan sumur bor, serta pembangunan fasilitas MCK (mandi, cuci, kakus).

“Ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan di daerah-daerah yang selama ini masih tertinggal dan sulit dijangkau,” ujar Letkol Slamet dalam rapat tersebut.

Sementara itu, Asisten II Setda Mimika, Frans Kambu, memberikan apresiasi atas komitmen TNI, khususnya Kodim 1710/Mimika, dalam mendukung pembangunan daerah melalui TMMD.

“Kegiatan ini adalah bentuk nyata sinergi antara TNI dan pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di wilayah-wilayah terpencil, tertinggal, dan terisolasi,” ungkap Frans.

Ia menambahkan TMMD bukan hanya soal pembangunan infrastruktur, melainkan juga mencakup kegiatan non-fisik seperti penyuluhan wawasan kebangsaan, peningkatan kapasitas masyarakat, serta penguatan nilai-nilai gotong royong dan kebersamaan.

Menurutnya, kolaborasi lintas sektor seperti ini merupakan langkah strategis untuk menjangkau dan melayani masyarakat hingga pelosok kampung dan distrik.

“Ini sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Mimika untuk mewujudkan pembangunan yang merata dan berkeadilan,” tutup Frans. (mas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *