Menjelang Hari Raya Paskah, umat Kristiani menjalani rangkaian ibadah yang dikenal sebagai Tri Hari Suci atau Triduum Paskah. Tiga hari ini menjadi momen paling sakral dalam kalender liturgi Kristen, memperingati sengsara, wafat, dan kebangkitan Yesus Kristus.
Tri Hari Suci terdiri dari Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci. Mengutip laman Gereja Katolik Paroki Santo Marinus Yohanes, ketiga hari ini merupakan puncak dari perayaan Tahun Liturgi Gereja.
Lalu, apa makna dari masing-masing hari tersebut?
Pengertian Tri Hari Suci
Tri Hari Suci merupakan tiga hari berturut-turut yang diperingati umat Kristen sebagai momen untuk mengenang peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan Yesus Kristus. Mulai dari Perjamuan Terakhir, penyaliban dan wafat-Nya di kayu salib, hingga kebangkitan-Nya dari kematian.
Rangkaian ini diawali pada Kamis Putih, dilanjutkan dengan Jumat Agung, dan ditutup dengan Sabtu Suci, yang kemudian disusul oleh perayaan Paskah.
- Kamis Putih
Kamis Putih atau Holy Thursday diperingati sebagai hari ketika Yesus mengadakan Perjamuan Terakhir bersama para murid-Nya. Dalam perjamuan tersebut, Yesus membasuh kaki para murid sebagai bentuk kerendahan hati dan kasih yang tulus.
Ia juga memberikan perintah baru kepada para murid untuk saling mengasihi, sebagaimana Ia telah mengasihi mereka.
Dalam misa Kamis Putih, pastor biasanya melakukan tindakan simbolis membasuh kaki jemaat, mengingatkan umat pada keteladanan Yesus. Ibadah ini biasanya diakhiri dengan adorasi dan doa bersama.
- Jumat Agung
Jumat Agung adalah hari berkabung yang memperingati penderitaan dan kematian Yesus di kayu salib sebagai penebusan dosa umat manusia.
Pada hari ini, gereja biasanya menggelar ibadah khusus, yang ditandai dengan suasana hening dan penuh perenungan. Salib dan ornamen gereja sering ditutupi kain hitam sebagai simbol duka dan penghormatan atas pengorbanan Kristus.
Jumat Agung menjadi momen bagi umat untuk bersyukur atas kasih dan pengorbanan Yesus yang menyelamatkan umat manusia.
- Sabtu Suci
Sabtu Suci merupakan hari terakhir dari rangkaian Tri Hari Suci dan menjadi hari hening penuh harapan. Umat mengenang Yesus yang “beristirahat” dalam kubur setelah wafat di kayu salib.
Tradisi gereja pada hari ini meliputi penyalaan lilin Paskah dan api suci sebagai simbol kebangkitan. Lonceng gereja yang sebelumnya dibungkam mulai dibunyikan kembali sebagai tanda sukacita menyambut Paskah.
Dalam tradisi Latin, hari ini disebut Sabbatum Sanctum atau Sabat Suci. Sebutan lain termasuk Sabtu Agung, Sabtu Sunyi, dan Sabtu Haleluya—semua menandai penantian penuh iman akan kebangkitan Kristus.
