Timika, fajarpapua.com- Video beras jatah yang dibagikan kepada para guru dan pegawai pemerintah di Kabupaten Mimika untuk bulan April 2025 menuai sorotan viral disejumlah grup WhatsApp sejak Jumat (18/4).
Dalam video nampak sejumlah guru memperlihatkan kualitas beras yang diterima dinilai yang sudah pecah-pecah dan jauh dari standar layak konsumsi.
Berdasarkan laporan dari sejumlah penerima, beras tersebut menyerupai ampas gilingan padi yang sudah lama tersimpan di gudang dan bahkan terlihat adanya kutu-kutu kecil yang merayap di dalam karung.
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan masyarakat dan aparatur sipil negara di Mimika.
“Apakah pantas beras seperti ini diberikan kepada guru dan pegawai pemerintah? Apakah ini bentuk pelayanan terbaik dari pimpinan Bulog?” ujar salah satu guru yang enggan disebutkan namanya.
Para penerima bantuan merasa kecewa dan mempertanyakan standar pengawasan serta kualitas distribusi pangan yang selama ini dipercayakan kepada Bulog.
Beras yang tidak layak konsumsi tentu menjadi perhatian serius, mengingat ASN dan para guru adalah garda terdepan dalam pelayanan publik dan pendidikan. Mereka pun berharap ada tindak lanjut dari pihak berwenang agar kejadian serupa tidak kembali terulang di masa mendatang.
Kami hanya ingin diperlakukan dengan layak dan adil. Kami juga manusia yang bekerja untuk negara dan bangsa, ungkap seorang pegawai dengan nada kecewa.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Bulog setempat. (mas)