Timika, fajarpapua.com – Bupati Mimika, Johannes Rettob, menerima kunjungan kehormatan dari Duta Besar Seychelles untuk ASEAN, Nico Barito, selama dua hari pada 19–20 April 2025.
Dalam kunjungan tersebut, Dubes dari negara kepulauan yang terletak di Afrika Timur ini turut mengikuti misa hari Paskah di Gereja Santo Stefanus Sempan pada Minggu (20/4/2025).
Setelah mengikuti misa Paskah, Dubes Nico Barito bersama Bupati Johannes Rettob menggelar pertemuan dan diskusi bersama sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta pimpinan TNI dan Polri di Hotel Horison Diana. Usai pertemuan, rombongan melanjutkan kunjungan ke Kawasan Mangrove di Kampung Pomako, Distrik Mimika Timur.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Johannes Rettob menyampaikan harapannya agar kunjungan Duta Besar Seychelles dapat membuka peluang kerja sama, khususnya di sektor pariwisata, mengingat Seychelles merupakan salah satu negara terkaya di Afrika Timur dengan perekonomian yang bertumpu pada pariwisata dan pelestarian alam.
“Dengan kunjungan hari ini, saya berharap kita bisa menjalin kerja sama dengan Negara Seychelles. Mungkin beliau bisa membawa investor untuk melihat potensi alam di Mimika. Seychelles ini negara yang cukup kaya dan banyak investornya. Dengan pengalaman beliau yang sudah berhubungan dengan banyak negara, siapa tahu kita juga bisa dibantu dalam hal-hal yang memiliki potensi besar,” ujar Bupati Johannes.
Menurut Bupati Johannes, pengalaman Dubes Seychelles menunjukkan bahwa pelestarian alam dapat sejalan dengan pengembangan pariwisata, tanpa harus merusak lingkungan.
“Bukan untuk merusak, tetapi menjaga alam agar bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Ini yang sedang saya upayakan,” ungkapnya.
Tak hanya sektor pariwisata, pertemuan tersebut juga membahas potensi kerja sama di bidang lain seperti kesehatan dan pendidikan.
“Beliau banyak berbagi cerita tentang apa yang sudah dilakukan di negaranya. Negara yang awalnya tidak memiliki banyak potensi, kini bisa berkembang pesat hanya melalui pariwisata yang berfokus pada pelestarian alam. Mereka tidak punya tambang, tetapi bisa menjadi negara terkaya di Afrika Timur,” tutupnya.(fan)