Timika, fajarpapua.com – Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Kantor Kementerian Agama menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Manasik Haji tahun 1446 H/2025 M di Aula Masjid At-Taqwa, Jalan Pattimura. Salah satu materi penting yang disampaikan dalam kegiatan ini adalah “Kesehatan Haji dan Istithaah Haji”, yang dibawakan oleh dr. Juliana Galingging.
Dalam sesi pemaparan, Dokter yang kesehariannya ini bertugas di Puskesmas Wania menekankan, pentingnya kesiapan kesehatan sebagai bagian dari syarat istithaah — kemampuan fisik dan mental untuk menjalankan ibadah haji sesuai tuntunan Islam.
“Ibadah haji membutuhkan fisik yang kuat karena banyak aktivitas berjalan kaki, baik saat thawaf, sa’i, maupun ziarah. Oleh karena itu, menjaga kesehatan jauh-jauh hari sebelum keberangkatan sangat penting,” ungkap dr. Juliana.
Ia menjelaskan bahwa selama masa tunggu, jemaah diimbau untuk menerapkan gaya hidup sehat dengan berolahraga rutin lima kali seminggu selama minimal 30 menit, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, menghindari asap rokok, rutin memeriksa kesehatan, tidur cukup, serta menghindari stres.
“Bagi jemaah yang memiliki penyakit penyerta seperti hipertensi atau diabetes, harus disiplin dalam minum obat dan kontrol kesehatan secara berkala. Jangan tunggu sakit baru periksa,” tambahnya.
Sebagai bagian dari penilaian kesiapan fisik, calon jemaah haji juga akan mengikuti tes kebugaran dengan metode Rockport, yakni jalan cepat sejauh 1.600 meter. Tes ini bertujuan mengukur kemampuan fisik jemaah dan akan dibagi berdasarkan kelompok risiko untuk memastikan pendekatan yang sesuai dengan kondisi masing-masing.
“Kegiatan manasik ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memastikan jemaah haji asal Mimika dapat menjalankan ibadah dengan aman, nyaman, dan dalam kondisi sehat lahir dan batin,” tutupnya.
