BERITA UTAMAMIMIKA

17 Nyawa Melayang di Jalanan Mimika, Angka Kematian Akibat Laka Lantas Menurun di Triwulan Pertama 2025

122
×

17 Nyawa Melayang di Jalanan Mimika, Angka Kematian Akibat Laka Lantas Menurun di Triwulan Pertama 2025

Share this article
IMG 20250425 WA0078
Kasat Lantas Polres Mimika, AKP Boby Pratama

Timika, fajarpapua.com – Sebanyak 17 orang tercatat meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) di Kabupaten Mimika selama triwulan pertama tahun 2025.

Meski jumlah tersebut masih menyisakan duka mendalam, Polres Mimika menyebut angka ini menurun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Kasat Lantas Polres Mimika, AKP Boby Pratama kepada fajarpapua.com, Jumat (25/4) menyampaikan total korban Laka Lantas sejak Januari hingga Maret 2025 terdiri dari 21 korban luka ringan, 44 luka berat, dan 17 korban jiwa.

“Penurunan angka kematian ini menjadi capaian positif, namun tetap menjadi pengingat bahwa masih banyak yang harus dibenahi dalam kesadaran dan disiplin berlalu lintas,” ujar AKP Boby.

Lebih lanjut, berdasarkan data Analisa dan Evaluasi (Anev), tercatat 53 laporan polisi yang diterbitkan sepanjang triwulan pertama, terdiri dari 51 laporan tipe A dan 2 tipe B.

Dari total kasus, 34 di antaranya telah diselesaikan, sementara sisanya masih dalam proses.

“Jumlah pelanggaran lalu lintas meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya mencatat 31 laporan. Ini menunjukkan masih tingginya potensi risiko di jalan,” jelasnya.

Sebagai respons, Satlantas kini menggencarkan razia kasat mata melalui kegiatan strong point di sejumlah titik strategis seperti Simpang Diana, Perempatan Bank Papua, dan kawasan Tiga Raja Timika.

Fokus penindakan mencakup pengendara tanpa helm, pengendara di bawah umur, pelanggaran arus lalu lintas, hingga kendaraan tanpa TNKB.

“Penindakan ini untuk menyelamatkan nyawa, bukan semata-mata penegakan hukum. Setiap pelanggaran bisa berujung pada kehilangan yang tak tergantikan,” tegas Boby.

Ia pun mengajak seluruh masyarakat Mimika untuk menjadikan keselamatan sebagai budaya dan tanggung jawab bersama. (ron)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *