Timika, fajarpapua.com – Menyusul insiden saling lempar antara pelajar SMP Negeri 11 dan SMP Negeri 2 Timika, jajaran Polsek Mimika Baru (Miru) bergerak cepat untuk meredam ketegangan.
Personel Polsek Mimika Baru, Bripka Herman, memimpin upacara bendera sekaligus memberikan sosialisasi dan pesan-pesan kamtibmas kepada para siswa di masing-masing sekolah, Jumat (25/4) pukul 07.00 WIT.
Langkah ini merupakan bagian dari tindak lanjut kesepakatan bersama antara kedua sekolah, pasca aksi saling lempar batu yang terjadi pada Kamis (24/4).
Aksi tersebut dipicu oleh sekelompok siswa dari SMPN 2 yang berulang kali melempari lingkungan SMPN 11, sehingga memicu aksi balasan dari pihak siswa SMPN 11.
Dalam amanatnya, Bripka Herman menekankan pentingnya menaati tata tertib sekolah serta menjaga perilaku demi menciptakan lingkungan belajar yang aman dan damai.
“Kami berharap para siswa bisa menjaga sikap, mematuhi tata tertib sekolah, dan fokus pada pendidikan. Kalian adalah generasi penerus bangsa yang harus dibina, bukan dibiarkan terjerumus,” tegasnya.
Kapolsek Mimika Baru, AKP Putut Yudha Pratama, memberikan apresiasi atas respons cepat anggotanya yang telah mengambil langkah mediasi dan memberikan edukasi langsung di sekolah.
“Langkah ini sebagai upaya pencegahan agar permasalahan tidak meluas, serta memastikan proses belajar mengajar tetap berjalan kondusif,” ujar AKP Putut.
Pihaknya juga menyatakan akan terus melakukan pemantauan terhadap aktivitas pelajar di wilayah hukum Polsek Mimika Baru, termasuk upaya untuk mengurangi jumlah pelajar yang berkeliaran di luar jam sekolah.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 11, Damaris Limbong, menyampaikan apresiasi kepada jajaran Polsek Mimika Baru yang telah berperan aktif dalam menyelesaikan masalah tersebut.
“Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan langkah cepat Polsek. Kami juga akan mengambil tindakan tegas terhadap siswa yang membuat citra sekolah menjadi buruk,” katanya.
Sebagai bentuk komitmen bersama, masing-masing sekolah sepakat akan memberikan sanksi tegas berupa pemecatan kepada siswa yang terlibat dalam tindakan kekerasan atau pelanggaran berat lainnya. Selain itu, kedua sekolah juga akan memasang CCTV di titik-titik rawan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Langkah cepat kepolisian dan koordinasi yang solid dengan pihak sekolah berhasil meredam potensi konflik yang lebih luas, serta membuka ruang dialog demi menciptakan suasana pendidikan yang aman dan kondusif di Mimika. (ron)