BERITA UTAMAPAPUA

Logistik Militer Indonesia “Salah Turun” ke Wilayah TPNPB di Distrik Pogoma, Puncak, Jenderal Goliat Tabuni: Bagian dari Operasi Militer

cropped 895e2990 d422 4061 9705 e533253f1607.jpg
2346
×

Logistik Militer Indonesia “Salah Turun” ke Wilayah TPNPB di Distrik Pogoma, Puncak, Jenderal Goliat Tabuni: Bagian dari Operasi Militer

Share this article
IMG 20250427 WA0070
logistik yang salah turun dan jatuh ke tangan pasukan TPNPB.

Timika, fajarpapua.com – Pasukan militer Indonesia diklaim salah menurunkan logistik di lokasi yang dijaga oleh pasukan TPNPB di Distrik Pogoma, Kabupaten Puncak, Papua, pada 25 April 2025 lalu.

Hal ini sebagaimana informasi yang disampaikan Markas Pusat Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (KOMNAS TPNPB) melalui siaran persnya pada Minggu, 27 April 2025.

iklan
Banner Iklan
iklan

Menurut Jubir TPNPB, Sebby Sambom, logistik yang berisi rokok, gula, kopi, air mineral, dan kamera tersebut berasal dari pengiriman oleh pasukan Indonesia, yang bertujuan untuk dikirimkan ke pos militer di Timobut, Timika.

Namun, logistik tersebut “salah turun” dan jatuh ke tangan pasukan TPNPB.

Pasukan TPNPB yang mengamankan lokasi tersebut segera mengambil alih logistik yang jatuh dan membakar seluruh makanan serta minuman yang diterima, kecuali kamera yang mereka ambil sebagai bukti.

TPNPB menegaskan menurut hukum perang mereka, bangsa Papua tidak dapat menerima makanan dari musuh.

“Mereka salah tempat saat menurunkan logistik. Pasukan kami yang siaga langsung mengambil alih dan membakarnya,” jelas Sebby Sambom.

Dalam siaran pers tersebut, TPNPB melampirkan foto dan video yang memperlihatkan insiden tersebut sebagai bukti.

Sebby Sambom juga menambahkan kesalahan pilot helikopter militer Indonesia yang salah menurunkan logistik menjadi penyebab insiden tersebut.

Meskipun tidak ada korban jiwa atau kerusakan yang tercatat, insiden ini berpotensi menambah ketegangan dalam konflik yang telah berlangsung lama antara kelompok pro-kemerdekaan Papua dan pemerintah Indonesia.

Sementara Panglima Tinggi TPNPB-OPM, Jenderal Goliath Tabuni menyerukan perhatian komunitas internasional terhadap situasi di Papua.

“Ini bukan sekadar kesalahan teknis, tapi bagian dari operasi militer yang mengancam hak hidup rakyat Papua,” tegasnya.

Wakil Panglima TPNPB, Letnan Jenderal Melkisedek Awom menambahkan insiden ini membuktikan ketidakefektifan operasi militer Indonesia di wilayah pegunungan Papua

Hingga berita ini diturunkan, pihak TNI belum memberikan tanggapan resmi terkait klaim yang disampaikan oleh TPNPB. (moa)

Responses (6)

  1. jangan merasa paling papua kau… kami oap muslim garis keras juga ber hak buat Negara Khilafah Papua, kristen garis keras kayak opm lawannya islam garis keras

  2. seby sambo ini kan penghinatan terhadap negara dan sonto2 loyo kpan di lantik jadi tentara, bagusnya pemberontak Goliat tambuni bukan jenderal..jenderal otak kosong

  3. komentar pertama ko stop bawa2 agama di papua,,ko pikir papua ini jawa kah ko mau bawa agama2 ,kristen garis keras lawan islam garis keras,ko punya komentar itu menunjukan ko bkn oap ingat sa blg itu ko bukan oap.krn oap tdk perna berkelahi soal agama apalagi bahas agama dlm konflik apapun ko ingat itu.timika 28 april 2025

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *