Timika, fajarpapua.com – Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM melaporkan terjadinya penyerangan terhadap militer Indonesia di Maybrat, Papua, pada Minggu, 27 April 2025. Penyerangan dilakukan oleh pasukan TPNPB Kodap IV Sorong Raya dibawah pimpinan Deni Mos dan Sakaria Fatem.
Serangan tersebut, menurut TPNPB, berkaitan dengan pencarian mantan Kasat Reskrim Teluk Bintuni, Iptu Tomi Samuel Marbun, yang diklaim telah dibunuh dan dibuang ke Kali Rawara pada tahun 2024 lalu.
Dalam insiden kemarin, TPNPB mengklaim menewaskan dua prajurit TNI dan melukai sejumlah lainnya. Baku tembak terjadi di sekitar Kali Rawara dan sejumlah titik lain sejak pukul 06.00 Waktu Papua.
TPNPB juga melaporkan militer Indonesia membalas dengan operasi udara menggunakan dua helikopter bersenjata berat dan drone bersenjata. Serangan udara tersebut disebut dilakukan secara brutal terhadap posisi pasukan TPNPB.
Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, meminta Presiden Prabowo Subianto dan Panglima TNI menghentikan penggunaan senjata berat di wilayah konflik. Ia juga mengimbau Ketua Komnas HAM Papua, Fritz Ramandey, untuk bersikap netral dan segera keluar dari area konflik demi keselamatan.
Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM menyatakan pencarian korban pembunuhan di Kali Rawara seharusnya dilakukan oleh lembaga resmi seperti BPBD, bukan melibatkan warga sipil maupun Komnas HAM Papua.(red)